Indonesia Terima Vaksin Moderna dari Pemerintah Amerika Serikat

Indonesia terima 1,5 Juta Vaksin Moderna dari Pemerintah Amerika Serikat
Sumber :
  • KPCPEN

VIVA – Indonesia kembali menerima dukungan vaksin dari pemerintah Amerika Serikat yang tiba hari ini. Dalam kedatangan vaksin tahap ke-148 ini, vaksin yang tiba di tanah air sebanyak 1.500.100 dosis vaksin Moderna. Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat telah beberapa kali memberi dukungan vaksin kepada Indonesia.

Edi Purwanto Paparkan Kinerja DPRD Jambi di Hadapan Wakil Konsul AS

"Hari ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin hibah dari pemerintah Amerika Serikat melalui fasilitas COVAX. Kali ini yang datang adalah sejumlah 1.500.100 vaksin Moderna," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Selasa (7/12/2021).

Menurut dr. Nadia, kedua negara telah menjalin kerja sama erat dan akan lebih meningkatkan kerja samanya, termasuk dalam hal penanganan pandemi.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

"Atas kedatangan ini, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat," katanya.

Dia menambahkan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan distribusi dengan cepat. Menurutnya, penyebaran dan pemerataan vaksinasi menjadi hal penting agar Indonesia bisa lebih terlindungi dari ancaman COVID-19 yang masih terus ada hingga saat ini. Di dalam negeri, lanjut dr. Nadia, upaya vaksinasi terus digencarkan.

Pabrik Rakit Drone Ukraina Hancur Dibom Pasukan Rusia

"Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dr. Nadia mengingatkan, peningkatan penularan COVID 19 di sejumlah negara, patut dijadikan alarm bagi semua pihak untuk lebih disiplin lagi melindungi diri dengan vaksinasi maupun disiplin pelaksanaan protokol kesehatan.

"Kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi jadi kunci pengendalian pandemi," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya