VIVA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai secara konsisten memberikan dukungan terhadap dunia industri dan perdagangan dengan memberikan kemudahan dan asistensi kepada perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan standar mutu yang tinggi.
Kegiatan monitoring dan penelitian lapangan yang rutin dilaksanakan oleh Bea Cukai Tanjung Perak terhadap perusahaan berstatus Mitra Utama Kepabeanan (MITA Kepabeanan), selaras dengan fungsi asistensi DJBC tersebut dan upaya menjaga kualitas perusahaan agar senantiasa memiliki standar tinggi dalam segala aspek sebuah perusahaan.
Dalam kesempatan ini, Bea Cukai Tanjung Perak melakukan Monitoring dan Penelitian Lapangan terhadap PT. Liku Telaga sebagai salah satu Mitra Utama Kepabeanan di bawah Bea Cukai Tanjung Perak yang berlokasi di Jalan Raya Sukomulyo KM 24, Sukomulyo, Manyar, Gresik-Jawa Timur.
“Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan menguji beberapa kriteria antara lain pengujian sistem pengendalian internal terkait pencatatan kegiatan impor dan ekspor, pengujian eksistensi dan penanggung jawab, dan pengujian dokumen kepabeanan secara sampling,” ungkap Hatta Wardhana, Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan.
Masih di wilayah Jawa Timur, Bea Cukai Kediri juga memberikan asistensi fasilitas lewat kunjungan kerja ke PT. Camino Industrial Indonesia yang berlokasi di kabupaten Jombang.
Dalam kesempatan kali ini juga dilaksanakan pencacahan saldo awal persediaan oleh Bea Cukai meliputi mesin, bahan baku, dan barang jadi yang telah ada di dalam pabrik.
Sementara itu di Balikpapan, Bea Cukai Wilayah Kalimantan Bagian Timur mengunjungi perusahaan pengguna fasilitas kawasan berikat dan pusat logistic berikat, PT Kutai Refinery Nusantara (KRN).
Kutai Refinery Nusantara merupakan Business Unit dari Apical Group yang bergerak di bidang pengolahan minyak sawit dan produk turunannya (Refinery dan Biodiesel Plant).
Selain itu Tim Kanwil BC Kalbagtim juga diajak berkeliling untuk melihat secara langsung proses pengolahan minyak sawit.
