Kementan Tekankan Pentingnya Keterbukaan Informasi untuk Ketahanan Pangan Nasional

- Kementan
Dedi juga menyampaikan bahwa kementan  baru saja mendapatkan  penghargaan penderasan informasi publik terbaik dan pelayanan informasi publik teresponsif, karena kementan telah melakukan  penderasan massive tentang informasi yang diberikan.
Hadir sebagai narasumber Samrotunnajah Ismail, yang merupakan komisioner KIP(Komisi Informasi Publik) bidang edukasi sosialisasi dan advokasi. Ia mengatakan bahwa ketika ada proses penderasan informasi harus dimanfaatkan petani dan penyuluh dalam upaya mensinergikan ketahanan pangan.
Ia mengatakan, diperlukannya pendampingan dengan hadirnya banyak teknologi untuk mengadaptasinya disesuaikan dengan perkembangan zaman. "Pengembangan diri diperlukan melalui pelatihan-pelatihan dan juga perlunya Kementan bersinergi dengan kementerian lainnya," jelas Samrotunnajah.
Selanjutnya, lanjut Samrotunnajah, diperlukan juga melihat informasi terkait dengan sarana langsung atau tidak langsung, seperti memperoleh informasi potensi pasar.
Samrotunnajah menyampaikan bahwa jika para penyuluh ataupun petani  membutuhkan informasi dan informasi yang diberikan masih belum jelas, maka para penyuluh ataupun petani dapat meminta permohonan kejelasan  informasi kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
"Mari kita manfaatkan informasi publik dari sumber yang tepat sesuai dengan pasal 28 tahun 1945, sebagai dasar UU Nomor 14 tahun 2008." imbuh Samrotunnajah.