Mentan Optimalkan Implementasi Teknologi untuk Kembangkan Sektor Pertanian

VIVA – Era industri 4.0 tidak bisa terhindarkan lagi. Oleh karena itu, penyuluh harus dapat meningkatkan kemampuan diri dari kemampuan dalam Informasi Teknologi (IT) dan penyerapan teknologinya.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengharapkan inovasi teknologi revolusi industri 4.0 dapat menarik minat generasi muda untuk menumbuh kembangkan sektor pertanian dan dengan seiringnya berjalannya waktu lebih mencintai pertanian dan mau berusaha tani di sektor pertanian.
"Tantangan petani dalam merespons pertanian 4.0 yaitu peralatan pertanian analog, keterampilan memanfaatkan media, infrastruktur telekomunikasi di perdesaan, keamanan data pertanian, manajemen big data dan integrasi data aplikasi pertanian. Tantangan tersebut akan menjadi peluang dengan menerapkan teknologi digitalisasi di sektor pertanian," ujar Mentan Syahrul.
Lebih lanjut Mentan Syahrul mengungkapkan, saat ini agenda utama pertanian era 4.0 yaitu transformasi digital sektor pertanian serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital bidang pertanian.
Sementara itu agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 47 bertemakan digitalisasi penyuluhan pertanian dilaksanakan selasa (15/11/2022) di AOR BPPSDMP secara virtual, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, pertanian sekarang harus beralih dari tradisional ke modern dengan memenfaatkan alat-alat pertanian Internet of Things (IOT).
“Jadi mau tidak mau atau suka tidak suka, penyuluh harus masuk ke era 4.0 yang kini sudah menghasilkan teknologi yang lebih efisien dan produktivitas tinggi," tuturnya.
Menurut Dedi, dengan adanya digitalisasi penyuluhan dapat meningkatkan efisiensi dan pencapaian tujuan penyuluhan untuk mendongrak produktivitas pertanian.