Gerak Cepat, Realisasi Penyaluran BLT BBM, PKH, BPNT dari Pos Indonesia Sudah Lebih dari 60 Persen

PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan BLT BBM tahap 2, PKH, dan BPNT.
Sumber :

VIVA – PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan BLT BBM tahap 2, PKH, dan BPNT (bansos sembako) mulai November 2022. Berjalan kurang dari seminggu, total realisasi penyaluran ketiga bantuan tersebut mencapai lebih dari 60 persen.

Bawaslu Akan Awasi Pembagian Bansos di Pilkada Serentak 2024

“Penyaluran BLT BBM tahap 2 tersalurkan sebesar 66,31 persen, PKH 67,24 persen, dan BPNT 66,72 persen per Senin, 28 November 2022, pukul 12.40 WIB," kata Executive Vice President Regional 1 PT Pos Indonesia, Dino Ariyadi, saat dihubungi Senin, 28 November 2022.

Capaian tersebut meliputi wilayah Regional 1 yaitu Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatra Selatan dan Bangka Belitung.

Bawaslu Sebut Bansos dan Penggantian Pejabat Daerah Jadi Aspek Pengawasan Pilkada 2024

Percepatan penyaluran berjalan relatif lancar tanpa kendala berarti. Sebab, PT Pos Indonesia sebelumnya telah berpengalaman menyalurkan sejumlah bantuan.  "Penyaluran relatif lancar," kata Dino.

Realisasi pencapaian serupa juga ditorehkan Regional 5 yang meliputi Provinsi Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.

Korupsi Beras Bansos di Lombok, Uangnya Diduga untuk ‘THR’

“Kami sudah menyalurkan total BLT BBM tahap 2, PKH, dan PBNT 57,8 persen. Tersisa 1,9 juta penerima dari total alokasi 2,6 juta," kata EVP Regional 5 Jatim Bali Nusra PT Pos Indonesia, Kiagus Muhammad Amran.

Untuk percepatan penyaluran BLT BBM, PT Pos Indonesia menerapkan tiga metode, yaitu disalurkan melalui Kantorpos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM) yang berusia lansia atau sedang sakit.

PT Pos Indonesia memiliki keunggulan karena Kantorpos tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran BLT BBM tahap 2 diberikan kepada 20,65 juta KPM periode November-Desember sebesar Rp300 ribu.

Bantuan PKH untuk triwulan IV diberikan kepada 10 juta KPM. Besaran nominal bantuan beragam mulai Rp200 ribu hingga Rp3 jutaan bergantung hak penerima. Dan BPNT (bansos sembako) disalurkan kepada 18,8 juta KPM untuk triwulan IV sebesar Rp200 ribu.

Penyaluran mencakup seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Karena medan yang penuh tantangan, penyaluran di daerah 3T dilakukan pada awal masa penyaluran.

Petugas Pos pun berkoordinasi dengan pemerintah daerah, sehingga saat tiba jadwal penyaluran bisa terlaksana dengan baik. Untuk efisiensi dan mempercepat penyaluran, di daerah 3T biasanya menggunakan metode komunitas.

“Strategi kami menyiapkan sejak awal. Mulai dari jadwal penyaluran hingga ke daerah 3T dan menyiapkan tenaga juru bayar. Belajar dari pengalaman sebelumnya dan dengan keterbatasan waktu, kami menyiapkan tim tertentu. Ada daerah 3T yang memerlukan lebih dari satu moda transportasi, naik perahu/kapal laut, transportasi darat,” ucap  Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris.

Haris optimistis penyaluran tiga bantuan tersebut akan selesai tepat waktu dan tepat sasaran.

“Penyaluran BLT BBM merupakan kegiatan rutin bagi Pos Indonesia, sehingga secara persiapan insyaAllah kita sudah siap. Harusnya kita menyalurkan mulai 20 November, namun secara resmi penyaluran baru dimulai pada Senin/Selasa (21/22 November) menunggu data penerima,” ujarnya.

PT Pos Indonesia berharap bantuan segera tersalurkan agar bisa dimanfaatkan oleh penerima. Sebab, BLT BBM, PKH, dan BPNT berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan konsumsi masyarakat.

“Menurut saya bantuan ini sudah tepat sasaran. Bantuan disalurkan secara tunai melalui PT Pos Indonesia, masyarakat penerima bisa menggunakan uang sesuai kebutuhannya. Kita juga berharap penerima memanfaatkan sesuai peruntukan. Kita harapkan masyarakat terbantu, ekonomi bergerak dan bisa tumbuh,” kata Haris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya