Inovasi LPG Booster System di Kilang Minyak LNG, Pertamina Tekan Impor LPG

Acara peluncuran LPG Booster System di Kilang LNG Badak di Bontang, (6/12/2022).
Acara peluncuran LPG Booster System di Kilang LNG Badak di Bontang, (6/12/2022).
Sumber :

“Efisiensi atau mengurangi penggunaan energi secara cermat dan hemat ini bisa memberikan kontribusi pada penurunan karbon emisi,” imbuh Nicke.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro menjelaskan sebagai subholding yang bergerak di sektor hulu, PHE memiliki sumber gas. Bahkan beberapa potensi masih akan dilakukan monetisasi. Di Wilayah Kerja Mahakam, juga telah ada blok eksplorasi yang diharapkan dapat berproduksi. 

Wiko menambahkan, PT Badak NGL memiliki competitive advantage dengan memulai bisnis downstream yang bekerja sama dengan Subholding Gas menjadi pelopor Small Scale Energy.

Di dunia, Indonesia termasuk negara besar untuk suplai small scale energy di kepulauan. PT Badak telah mengirimkan banyak energi dalam bentuk isotank ke Sulawesi, Sumbawa, Maluku, Jawa Timur dan wilayah lainnya.

“Khusus untuk LPG booster system ini, menunjukkan bahwa teman-teman di badak tidak bekerja biasa-biasa saja,” kata Wiko.

Pada kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Bontang, Hj. Najirah, S.E. menyampaikan harapannya bahwa dengan diresmikannya proyek LPG Production Booster System dapat memberikan manfaat strategis, baik bagi PT Badak LNG maupun Pemerintah Kota Bontang dalam mengurangi kebutuhan LPG impor. 

“Ke depannya, inovasi terbaru yang diluncurkan oleh PT Badak LNG ini diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, utamanya UMKM untuk mewujudkan kota Bontang yang hebat dan beradab,” tuturnya.