Tips Menghitung Biaya Renovasi Rumah

Ilustrasi renovasi rumah
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketika akan merenovasi sebuah rumah tentu harus mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah perencanaan terkait dengan biaya renovasi. Karena tanpa adanya rencana anggaran yang baik, akan membuat biaya menjadi bengkak.

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Proyek renovasi rumah menjadi salah satu solusi yang sering dipilih pemilik rumah dari pada harus pindah ke rumah baru. Renovasi bisa dilakukan dengan berbagai alasan, antara lain karena kondisi rumah yang sudah tidak layak atau bahkan sekedar untuk mempercantik dan menambah kenyamanan rumah. 

Namun bagaimanapun juga, biaya renovasi sederhana sekalipun akan membutuhkan anggaran yang besar. Biaya perbaikan rumah dua lantai akan lebih mahal dibandingkan jika kamu ingin mengubah rumah yang hanya satu lantai menjadi dua lantai. 

5 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Depok Termasuk?

Rencanakan Renovasi Rumah Dari Awal 
Pada dasarnya sebuah rumah dapat direnovasi secara bertahap, dimana hanya sebagian saja yang direnovasi. Atau, rumah tersebut direnovasi secara total. Untuk biaya tentunya di sesuaikan dengan kondisi keuangan.

Misalnya, jika atap sering bocor saat hujan, maka kamu dapat memperbaiki bagian tersebut. Jumlah yang harus dibayar untuk memperbaiki atap yang bocor tentunya tidak akan terlalu tinggi, apalagi jika renovasi dilakukan sendiri. 

Rumah Digruduk Warga, Via Vallen Tetap Santai Update Sosmed Tentang Kehamilan

Besarnya biaya renovasi rumah tentu terkait dengan kondisi keuangan, sehingga sangat penting untuk merencanakan proyek ini dengan baik. Jangan sampai tujuan memiliki rumah yang nyaman membuat kamu pusing dengan banyaknya tagihan di kemudian hari. 

Selain itu, perencanaan yang matang juga akan memastikan renovasi rumah berhasil, karena rumah akan selesai tepat waktu. Pastikan untuk menjadwalkan proyek renovasi dan memperkirakan biaya renovasi rumah dengan baik dan efisien sejak awal.

Menghitung Biaya Renovasi Rumah 
Menghitung biaya renovasi rumah sederhana merupakan hal yang wajib dilakukan. Ini akan membantu membuat proyek perbaikan rumah berjalan lancar. Berikut rincian biaya renovasi rumah yang harus kamu persiapkan, diantaranya:

1. Harga Pembelian Tanah 
Biaya ini timbul jika renovasi rumah kamu sekaligus menambah luas bangunan dan penambahan tanah. Artinya membeli tanah ini akan membutuhkan uang. Harga pembelian tanah juga sudah termasuk dalam biaya renovasi rumah yang akan dibangun. 

Contoh: rumah akan diperpanjang 30 meter, sedangkan harga tanah per meter Rp 4 juta. Maka perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk membeli tanah adalah sebagai berikut: 

30 x Rp4.000.000 = Rp120.000.000

Namun, jika ternyata rumah tersebut akan direnovasi tanpa menambah luas tanah, maka biaya tersebut akan dibebaskan satu kali. Hal ini juga berlaku jika ternyata kamu masih memiliki lahan kosong dan bisa dibangun di atasnya untuk memperluas rumah.

2. Biaya Tukang 
Pada dasarnya renovasi rumah bisa dilakukan dengan menggunakan tenaga lepas atau metode kerja lainnya. Akan mudah, jika pemiliknya sendiri yang memiliki kewenangan utama untuk mengurus atau bahkan ikut serta dalam renovasi rumah itu sendiri. 

Seringkali, biaya perbaikan rumah bisa ditekan lebih murah jika pemilik rumah dapat berkontribusi dalam renovasi rumah. Namun jika tidak ingin ribet, maka menggunakan jasa pihak ketiga, dengan cara borongan. Dimana orang tersebut akan menghitung biaya jasa tukang saja.

Kontraktor dengan jenis kontrak ini akan menangani renovasi rumah dari awal hingga akhir. Ini akan lebih baik, karena pemilik tidak perlu khawatir tentang biaya renovasi menjadi bengkak atau tak terkendali. 

Biaya untuk kontraktor seperti ini akan dihitung berdasarkan luas bangunan yang dikerjakan. Umumnya tarif yang dikenakan para pengguna ini berkisar Rp 1 juta - 1,5 juta per meter persegi untuk rumah sederhana. Sementara untuk rumah mewah lainnya, harga akan lebih tinggi.

Contoh: Jika kamu sedang merenovasi rumah dua lantai dengan total luas bangunan 100 meter persegi, maka biaya renovasi rumah sederhana yang diperlukan untuk membayar pekerjaan kontraktor dengan cara kontrak adalah sebagai berikut: 

100 x Rp2.500.000 = Rp150.000.000 

Selain metode borongan seperti yang ada diatas, maka ada juga borongan total hingga terima kunci. Artinya kontraktor akan menghitung seluruh biaya material dan jasa tukang selama proyek renovasi tersebut.

Biaya perbaikan rumah 2 kamar tidur dengan struktur seperti itu akan jauh lebih tinggi. Seringkali jasa tukang da material menggunakan sistem seperti ini dengan tarif sekitar Rp 2,5 juta - Rp 4 juta per meter persegi. 

Namun, itu selalu tergantung pada jenis dan harga barang yang akan digunakan untuk membuatnya baru. Semakin baik kualitas material yang digunakan, maka akan semakin besar biaya renovasi rumah bersubsidi.

3. Biaya Material 
Biaya pembelian material adalah salah satu faktor terpenting saat mempertimbangkan biaya renovasi rumah. Biaya perbaikan rumah dan lainnya akan dihitung berdasarkan luas rumah itu sendiri. Untuk biaya material standar akan menelan biaya sekitar Rp 2 juta per meter persegi.

Misalnya, jika kamu sedang merenovasi rumah dengan luas 100 meter persegi, maka biaya renovasi rumah sederhana yang perlu kamu beli adalah sebagai berikut: 

 100 x RDI 2.000.000 = RDI 200.000.000 

4. Pengeluaran Tak Terduga (Dicadangkan) 
Dalam merenovasi rumah tentu kamu harus mempersiapkan dana tak terduga atau biaya cadangan. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi pembengkakan biaya atau faktor lain yang dapat meningkatkan biaya renovasi rumah bersubsidi yang telah disetujui sebelumnya. 

Biaya cadangan umumnya 25% dari total biaya renovasi rumah. Berdasarkan perkiraan biaya di atas, perkiraan jumlah uang yang harus disiapkan untuk renovasi rumah adalah sebagai berikut:  

Harga beli tanah = Rp 120.000.000. 
Biaya Pengembang = Rp 150.000.000.
Harga properti = Rp 200.000.000. 
Jumlah total = Rp 470.000.000 

Biaya tak terduga: 25% x Rp470.000.000 = Rp117.500.000 

Biaya ini memang tak dapat di prediksi, sehingga jika kamu mengalami masalah kekurangan biaya dalam renovasi rumah impian, maka kamu tentu harus mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan. Salah satu yang terpercaya adalah BFI Finance.

Kamu bisa mengajukan pinjaman dengan gadai BPKB mobil, dengan proses yang cepat dan mudah, bahkan untuk bunga bersaing, sehingga tidak memberatkan nasabah dalam pembayaran cicilan.

Tips Untuk Renovasi Rumah 
Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan saat merenovasi rumah: 

1. Rencanakan Dengan Hati-Hati 
Pastikan untuk merencanakan dengan baik sebelum kamu memulai renovasi rumah. Ini mencakup semuanya, seperti: biaya renovasi rumah, pilihan bahan yang akan digunakan, jika menggunakan jasa kontraktor maka kamu harus memilih perusahaan yang memiliki pengalaman banyak dan terpercaya.

2. Pahami Luas Bangunan dan Rencana Renovasi 
Penting untuk memahami ukuran rumah dan apa saja yang perlu direnovasi. Hal ini tentunya juga akan mempengaruhi tujuan dan biaya perbaikan atap dan bagian lain yang akan direnovasi. Jangan lupa sesuaikan renovasi rumah ini dengan kebutuhan kamu, misalnya dengan mengganti atap atau detail penting lainnya.

Itulah beberapa tips yang dapat kamu lakukan ketika ingin merenovasi sebuah rumah agar lebih nyaman. Tanpa harus membuat kamu gelisah di kemudian hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya