Sekjen Kemendagri Dorong Tata Kelola Keuangan di Lingkup Kemendagri Kian Akuntabel

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diant
Sumber :
  • Puspen Kemendagri

VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendorong tata kelola keuangan di lingkup Kemendagri semakin akuntabel. Upaya ini dibutuhkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berdasarkan pada prinsip good government dan clean governance.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Hal itu disampaikan Suhajar saat memberikan arahan sekaligus membuka acara Rapat Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2023 dan Perpajakan bagi Instansi Pemerintah Lingkup Kemendagri di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Rabu (15/2/2023). Kegiatan ini diikuti sejumlah pejabat dan jajaran pegawai Kemendagri.

MK Nyatakan Penyaluran Bansos Tidak Ada Hubungan Kausalitas dengan Pilihan Pemilih

“Jadi apa sasaran dan tujuan yang ingin kita capai pada sosialisasi hari ini, yaitu memastikan bahwa pelaksanaan dan pengelolaan keuangan di lingkungan Kemendagri semakin akuntabel,” terang Suhajar.

Karena itu, lanjut Suhajar, pejabat di tiap komponen Kemendagri perlu memastikan pelaksanaan dan pengelolaan keuangan dapat semakin akuntabel. Dia menyebutkan sejumlah prinsip pelaksanaan anggaran yang perlu diperhatikan meliputi ketertiban, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab.

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

Suhajar menegaskan bahwa efisiensi merupakan prinsip penting dalam melakukan pengelolaan termasuk di bidang keuangan. Berdasarkan hasil penelitian, kata dia, efisiensi menjadi faktor penting untuk memenangi sebuah persaingan.

“Karena itu, siapakah manajer terbaik dalam sebuah organisasi dan sebuah perusahaan? Adalah manajer-manajer yang memuliakan efisiensi,” terangnya.

Dia menekankan, pengelolaan keuangan yang efisien tersebut membutuhkan kemauan baik dari pejabat eselon I, eselon II, maupun eselon III. Karenanya, dia mengimbau kepada seluruh jajaran Kemendagri agar mendukung upaya tersebut.

Dalam kesempatan itu, Suhajar juga menekankan perlunya melakukan pembenahan tata cara pembayaran pajak penghasilan (PPh). Berbagai persoalan yang perlu diperbaiki agar menjadi perhatian semua pihak sehingga pembayaran PPh berjalan sesuai aturan.

Sementara itu, Kepala Biro Keuangan dan Aset Kemendagri Marisi Parulian dalam laporannya berharap, kegiatan tersebut dapat menambah pengetahuan dan wawasan para peserta ihwal kebijakan terkait dengan pelaksanaan anggaran dan perpajakan di lingkup Kemendagri. Kemudian diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi pelaksanaan anggaran. Melalui sosialisasi ini, peserta juga diharapkan lebih cermat dalam mengelola anggaran sehingga temuan penyalahgunaan dari internal maupun eksternal bisa diminimalkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya