Kerja Keras dan Keikhlasan Guru, Lahirkan Murid Luar Biasa

Wakil Gubernur Kaltim, H Hadi Mulyadi
Sumber :
  • Pemprov Kalimantan Timur

VIVA – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi memberikan ceramah dalam kegiatan Silaturahmi Syawal 1444 H dan Halal Bihalal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Penajam Paser Utara (PPU) yang dihelat di Gedung Rimba Indah PT ITCI Kenangan, Desa Meridan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu (13/5/2023).

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Wagub Hadi dalam ceramahnya, menceritakan kisah seorang guru bernama Muslimah Hafsari pada film Laskar Pelangi yang cukup fenomenal sebagai salah satu film terlaris sepanjang masa.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

Sosok guru pekerja keras, arif dan ikhlas dalam mengajar pada SD.

Sosok guru Muslimah inilah yang membuat Andre Hirata salah satu murid sekaligus penulis Novel Laskar Pelangi itu, menjadi termotivasi untuk tetap bersekolah untuk meraih cita-citanya.

Pontianak Siapkan 1.215 Formasi Calon ASN, Menteri PAN-RB: 200 Ribu Formasi untuk IKN

“Dari kearifan, kerja keras serta keikhlasan seorang guru ini, lahir seorang murid yang bernama Andre Hirata yang kini menjadi penulis novel terkenal di Indonesia dan salah satu karyanya, Laskar Pelangi diangkat ke layar lebar,” tutur Wagub Hadi.

Jasa dan pengorbanan guru, banyak mengantar para muridnya meraih kesuksesan dalam hidup mereka.

Wagub Hadi yang juga pernah menjadi guru selama 25 tahun itu, bercerita tentang dirinya saat masih aktif mengajar, sering menerima telepon dari muridnya yang mengabarkan tentang kesuksesan mereka.

“Ada yang menelpon, memberi tahu kalo saat itu mengambil program S2 di luar negeri dan ada juga yang sukses menjadi dokter,” kisah orang nomor dua di Kaltim itu.

Wagub mengatakan kerja keras dan keikhlasan dalam bekerja, kelak akan diingat anak dan cucu sebagai warisan bahwa orang tuanya adalah pekerja keras.

Ketua PGRI PPU Suhardi mengatakan PGRI PPU memiliki anggota yang terdaftar di aplikasi sebanyak 3.800 anggota, baik berstatus ASN, non ASN dan P3K.

PGRI, lanjutnya, masih memerlukan dukungan pemerintah daerah dalam melaksanakan sejumlah agenda pengurus besar PGRI.

Dukungan itu diantaranya untuk pengadaan lahan yang akan digunakan sebagai fasilitas pendidikan. Terlebih wilayah PPU khususnya Sepaku sudah ditetapkan menjadi IKN.

“Agenda PB PGRI salah satunya yaitu pembangunan Universitas PGRI Nusantara di Sepaku, dan kita berharap pemerintah daerah dapat memfasilitasi pengadaan lahannya di wilayah IKN,”ujar Suhardi.

Hadir dalam Silaturahmi 1 Syawal 1444 H PGRI PPU, Kepala Disdikpora PPU Alimuddin dan Anggota DPRD PPU Sudirman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya