PKK-BNN Provinsi Jabar Perkuat Kolaborasi Sosialisasikan Gerakan Anti Narkoba
- Pemprov Jabar
VIVA – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menuturkan, kerja kolaboratif berbagai stakeholder memegang peranan penting dalam menyosialisasikan gerakan anti narkoba.
Ket. Photo: Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat memberikan sambutan dalam Workshop Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat bersama PKK Jabar dan Patriot Desa di Ballroom Ibis Bandung, Selasa (4/7/2023). (Foto: Biro Adpim Jabar)
Atalia sendiri mengajak kader PKK di Jabar berkolaborasi dengan Patriot Desa dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jabar untuk bergerak secara masif melindungi masyarakat dari ancaman narkoba.
"Melalui PKK sampai ke dasawisma, kita bergerak bersama Patriot Desa dan BNN Jabar secara simultan sauyunan dengan tujuan saling melindungi diri masyarakat," ucap Atalia saat memberikan sambutan dalam Workshop Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat bersama PKK Jabar dan Patriot Desa di Ballroom Ibis Bandung, Selasa (4/7/2023).
Dalam acara tersebut, seluruh kader PKK dan Patriot Desa mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari BNN Provinsi Jabar yang nantinya akan diterapkan dalam sosialisasi kepada masyarakat agar terhindar dari narkoba.
"Harapannya di momen ini, kita mendapatkan masukan, arahan, agar terhindar dari bahaya narkoba dari narasumber-narasumber yang kompeten," ucap Atalia.
"Saya berikan apresiasi kepada BNN Jabar dengan segala upaya yang telah dilakukan, dengan memberikan pemahaman," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Jabar Brigjen Pol M. Arief Ramdhani menuturkan bahwa dalam memerangi penggunaan narkoba, perlu ada kerja sama dari berbagai pihak secara masif dan komprehensif.
"Seperti apa yang disampaikan oleh Ibu Ketua PKK (Atalia), kita harus rangkul semuanya. Karena memang memerlukan perhatian dan kerja sama secara masif dan komprehensif di lingkungan masyarakat," ucapnya.
"Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mengeliminasi penggunaan narkoba," tambahnya.