Pemerintah Siapkan Berbagai Lapangan Pekerjaan untuk Hadapi Bonus Demografi

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi
Sumber :
  • Dokumentasi Kemnaker

VIVA – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menegaskan bahwa Indonesia akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang.

Jalankan Fungsi Pengawasan, DPR RI Minta Dilibatkan dalam Penyusunan RPP Kesehatan

Bonus demografi yang dimaksud adalah masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Momentum tersebut tentu saja harus dihadapi dengan perencanaan yang matang. 

"Melimpahnya SDM yang produktif tidak akan bisa produktif apabila tidak ada lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan bidang yang dikuasai. Maka dari itu, pemerintah tengah mempersiapkan berbagai lapangan pekerjaan dan membuka keran investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri," ucap Sekjen Anwar.

Pelajaran Berharga yang Didapat Indonesia dari Piala Dunia U-17

Sekjen Anwar menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara di Fisipol Universitas Gajah Mada Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (22/9/2023).

Ia mengatakan, bonus demografi menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan SDM berusia produktif yang melimpah. Apalagi, tahun 2030 terdapat agenda besar pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals). 

Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Sosial, Tambah Makan Siang dan Susu Gratis

Sejalan dengan itu, katanya, pemerintah pun telah mencanangkan Visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas.

"Sesuai dengan Permenko PMK No. 6/ 2022 Strategi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi bahwa kualitas SDM adalah elemen terpenting dalam Pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, SDM unggul merupakan pilar utama dalam menopang pertumbuhan industri yang merupakan motor bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya.

Ilustrasi UMKM.

Ada Celah untuk UMKM Lokal Mengisi Kekosongan Pasar

Saat ini, merupakan peluang bagi UMKM, sebab, dampak konflik Israel dan Palestina membawa sentimen negatif terhadap beberapa brand besar. Ini jadi peluang bagi UMKM lokal

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2023