Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka
Sumber :
  • Kemnaker

VIVA – Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi bertemu dengan Presiden of Japan International Cooperation Agency (JICA) Akihiko Tanaka, di Tokyo, Jepang, Senin (22/04).

Menaker Menyoroti Upaya Indonesia Menciptakan Pekerjaan Layak dan Inklusi Sosial di G20 Brazil

Pertemuan tersebut sebagai upaya meningkatkan kerja sama bilateral dengan Pemerintah Jepang di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk partisipasi pada Program tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Specified Skilled Workers (SSW) dan program magang baru.

Konsep Lebih Efisien dengan Furnitur Jepang Kini Hadir di Indonesia

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) yang dikenal dengan program Transformasi Balai Latihan Kerja.

Melalui pengembangan tersebut, diharapkan fungsi balai yang meliputi skilling, reskilling, dan up-skilling ini dapat lebih memberikan manfaat bagi para calon pekerja dan pekerja.

Saham Asia Bangkit dari Zona Merah di Tengah Masa Tunggu Laporan Inflasi AS

"Kami bermaksud mengembangkan dan meningkatkan fungsi BPVP, sehingga dapat mencakup tidak hanya program pelatihan kerja bagi pekerja lokal, tetapi juga pelatihan kerja bagi para calon pekerja migran, sehingga program pelatihan kerja juga mencakup program pelatihan budaya dan bahasa," ucapnya.

Sementara pada program SSW, ia mengatakan, saat ini Pemerintah Indonesia dengan Jepang berupaya menyusun langkah-langkah strategis sebagai solusi untuk menambah jumlah pengiriman peserta SSW, khususnya dari Indonesia untuk pengembangan ekonomi dan SDM kedua negara melalui pertukaran SDM terampil.

Dalam pertemuan yang  kondusif ini juga dibahas berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi para pekerja Indonesia termasuk penataan sistem uji kompetensi yang bisa dilaksanakan di Indonesia. Bahkan menurut Anwar juga dimungkinkan adanya pengakuan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia.

Menanggapi hal ini President JICA antusias untuk dilakukan pembahasan yang lebih intens.

"Pada intinya kita ingin adanya terobosan inovatif untuk memanfaatkan peluang kerjasama ini,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya