Logo DW

Bisnis Surogasi: Kisah Perempuan Ukraina yang Sewakan Rahimnya

privat
privat
Sumber :
  • dw

Alina Stachorska adalah satu dari sekitar 1.500 perempuan Ukraina yang pada tahun lalu menjadi ibu pengganti atau ibu surogasi dan memperbolehkan rahimnya disewa untuk membesarkan jabang bayi milik orang asing.

Perempuan berusia 32 tahun yang memiliki dua putra itu sudah tiga kali menjadi ibu pengganti. Alina pertama kali melahirkan bayi surogasi untuk pasangan dari Irlandia ketika itu usianya baru 21 tahun. Setelah itu, ia juga melahirkan anak untuk pasangan Jerman dan pasangan dari India.

Berbeda dari banyak ibu pengganti lainnya, Alina bersedia diwawancarai Deutsche Welle dengan menggunakan nama asli. Namun ia tidak mau bercerita tentang tentang bayaran yang ia terima. Topik ini dilarang oleh kontraknya. Namun, sebagaimana DW ketahui dari sumber lain, rata-rata ibu pengganti atau ibu surogasi di Ukraina menerima bayaran sebesar 15.000 euro atau sekitar Rp 238 juta. Berikut kisah Alina Stachorska.

Deutsche Welle: Bagaimana ceritanya sampai Anda bisa menjadi ibu pengganti?

Alina Stachorska: Pertama kali saya masih sangat muda. Saat itu hubungan dengan suami pertama saya tidak begitu baik. Saya harus meninggalkannya. Tetapi saya tidak punya apartemen untuk saya dan anak pertama saya yang saat itu berusia tiga setengah tahun.

Kami sempat tinggal bersama nenek saya selama enam bulan. Saya berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak punya pelatihan keterampilan. Lalu sebuah iklan tentang program surogasi menarik perhatian saya. Dengan uang yang saya dapatkan dari program ini saya bisa menyewa apartemen. Saya pergi untuk melakukan tes di klinik bersama anak saya. Dia menunggu di lorong klinik.

Apakah menjadi ibu pengganti sebuah keputusan yang sulit bagi Anda?

Saya tidak ragu sedikit pun karena saya tahu untuk apa saya melakukannya. Tentu saja saya takut. Saya pikir saya tidak akan lolos tes karena masih sangat muda. Tapi semuanya berjalan dengan baik dan saya melahirkan seorang anak. Kemudian yang kedua dan ketiga.