Logo DW

Ketegangan Memuncak, Korea Utara Ancam Kerahkan Militer ke Zona Demiliterisasi

Reuters/Yonhap
Reuters/Yonhap
Sumber :
  • dw

Korea Utara mengatakan hari Rabu (17/6) akan memindahkan lebih banyak pasukan ke Zona Demiliterisasi dan melanjutkan manuver militer di kawasan perbatasan, setelah sehari sebelumnya meledakkan Kantor Penghubung Utara-Selatan di kawasan perbatasan Kaesong. Tidak ada korban dalam peledakan itu, karena kantor itu memang dalam keadaaan kosong.

Pengumuman Korea Utara ini adalah eskalasi terbaru dari serangkaian kecaman keras yang dilayangkan Korea Utara ke Korea Selatan selama beberapa hari terakhir. Para pengamat mengatakan, eskalasi yang dipicu dari Korea Utara memang sudah diperkirakan, dengan tujuan untuk menekan Amerika Serikat dan Korea Selatan agar melanjutkan perundingan nuklir yang sekarang terhenti karena penolakan Presiden AS Donald Trump.

Kantor berita Korut KCNA mengatakan, langkah-langkah keras yang diambil adalah pembalasan atas kegagalan Korea Selatan mencegah aksi para pembelot Korea Utara yang melayangkan selebaran propaganda anti Korea Utara dari perbatasan di Korea Selatan.

Perang kata-kata

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, sebelumnya menyatakan menolak tawaran Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang ingin mengirim utusan khusus ke Pyongyang untuk meredakan ketegangan. Dia menyebut tawaran itu sebagai "lelucon murahan“ dan sebuah "tipuan".

Sebagai tanggapan, juru bicara kepresidenan Korsel Yoon Do-han menyebut pernyataan Kim Yo Jong sebagai tindakan “sangat kasar”dan “irasional”.

"Kami memperingatkan, kami tidak akan lagi mentolerir tindakan dan kata-kata Korea Utara yang tidak masuk akal," kata Yoon Do-han.