Logo DW

Investasi Asing Global Akan Turun Setengahnya dalam Dua Tahun ke Depan

picture-alliance/imageBROKER/S. Belcher
picture-alliance/imageBROKER/S. Belcher
Sumber :
  • dw

Dampak ekonomi pandemi corona akan memaksa perusahaan internasional memperketat anggarannya, kata laporan terbaru PBB World Investment Report 2020 (WIR 2020). Laporan yang dikeluarkan badan PBB untuk perdagangan dan perkembangan, UNCTAD, menyebutkan, negara-negara berkembang akan menjadi pihak yang “paling terpukul”.

Aliran investasi asing langsung, FDI, secara global bisa turun sampai 40% pada tahun ini, karena banyak perusahaan yang akan meninjau kembali rencana investasi mereka, kata WIR 2020. Penurunan dramatis ini akan mendorong nilai FDI global ke bawah 1 triliun dolar untuk pertama kalinya sejak 2005. WIR 2020 mengasumsikan bahwa wabah corona akan berlanjut hingga 2021.

"Dampaknya, meskipun sangat parah di mana-mana, berbeda-beda di setiap wilayah. Negara berkembang diperkirakan akan melihat penurunan FDI terbesar," kata James Zhan, direktur investasi UNCTAD dan penulis utama World Investment Report kepada DW. Negara berkembang akan sangat terpukul, karena mereka juga tidak mampu menerapkan langkah-langkah stimulus ekonomi besar-besaran seperti negara-negara maju.

Syok tiga rangkap

Tanda-tanda peringatan dini sudah terlihat jelas, kata WIR 2020. 5.000 perusahaan multinasional teratas dunia, yang menyumbang sebagian besar FDI global, sudah merevisi prediksi pendapatan yang diperkirakan untuk tahun 2020 rata-rata turun 40%, dengan beberapa industri mengalami kemerosotan lebih besar lagi, menurut survei yang dilakukan James Zhan dan timnya.

Kepada DW James Zhan mengatakan, pandemi corona menyebabkan syok tiga rangkap, yaitu di sisi permintaan, penawaran, dan kebijakan FDI. Penurunan tajam Produk Domestik Bruto global juga akan berdampak negatif pada investasi baru.

Langkah lockdown yang diterapkan di berbagai negara telah mengganggu rantai pasokan global serta memperlambat proyek investasi yang ada. Kebijakan restriktif yang diadopsi oleh berbagai negara juga mengguncang sektor perdagangan, yang sudah terhambat oleh meningkatnya tren proteksionisme selama beberapa tahun terakhir.