Logo DW

India Berusaha Ekstradisi Zakir Naik dari Malaysia

cc-by-maapu 2.0
cc-by-maapu 2.0
Sumber :
  • dw

Pendakwah muslim India kontroversial Zakir Naik adalah tersangka terbaru yang diumumkan pihak berwenang India dalam penyelidikan mereka atas kerusuhan di New Delhi, Februari lalu. Demikian dilaporkan media India, The Quint.

Dalam permohonan yang diajukan oleh kepolisian Delhi pada tanggal 15 Juni, polisi menuduh salah seorang terdakwa dalam kerusuhan itu, Khalid Saifi, telah bertemu dengan Zakir Naik di luar negeri dan meminta dukungannya untuk "menyebarkan agendanya." Zakir Naik, buronan yang sekarang bermukim di Malaysia, membantah mengetahui atau telah bertemu Saifi, demikian menurut The Quint.

Insiden itu telah memperbaharui perdebatan politik dan agama seputar pengkhotbah kontroversial itu. Pada tanggal 14 Mei, India meminta Naik untuk diekstradisi. Tokoh fundamentalis tersebut telah tinggal di pengasingan di Malaysia selama lebih dari tiga tahun dan memiliki tempat tinggal permanen di negara Asia Tenggara tersebut.

Zakir Naik menghadapi tuduhan menyebarkan ujaran kebencian di India, serta pencucian uang. Dia dituduh memperoleh aset kriminal senilai 28 juta dollar AS untuk membeli properti di India dan membiayai acara-acara di mana dia menyampaikan "pidato provokatif".Tuduhan itu dibantahnya. Dia telah berulang kali membantah tuduhan bahwa dia memprovokasi kekerasan agama dan mengatakan media telah "menggunakan klip video dan sejumlah skema tidak jujur" untuk menuduhnya melakukan terorisme.

Para ahli telah berkomentar bahwa karakter politik yang kompleks di sekitar kasus Naik - ditambah dengan meningkatnya ketegangan agama di wilayah tersebut - dapat membuat skema ekstradisi semakin sulit.

Siapakah Zakir Naik?

Sebagai seorang pendukung aliran pemikiran garis keras Salafi, Zakir Naik mempromosikan Islam radikal di saluran televisi Peace TV. Jaringan televisi satelit itu telah dilarang untuk disiarkan di India, tetapi diperkirakan memiliki 200 juta pemirsa di seluruh dunia. Bermarkas di Dubai, Peace TV dimiliki oleh Islamic Research Foundation (IRF), sebuah kelompok yang dipimpin oleh Naik.