Logo DW

Apakah Persaingan AS–Cina Membuat Vaksin Corona Berkaitan dengan Geopolitik?

picture-alliance/dpa/Geisler-Fotopress
picture-alliance/dpa/Geisler-Fotopress
Sumber :
  • dw

Persaingan Amerika Serikat dan Cina yang semakin menarik perhatian internasional. Kepentingan politik akan didahulukan dibanding kesehatan masyarakat, jika salah satu dari kedua negara tersebut berhasil merilis vaksin yang efektif untuk SARS-CoV-2.

Pihak pengembang dari AS dan Cina saat ini memiliki kandidat vaksin paling banyak yang diuji coba kepada manusia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada delapan kandidat vaksin yang lebih unggul dalam fase dua evaluasi klinis.

Empat di antaranya sedang dikembangkan oleh lembaga penelitian Cina dan dua oleh perusahaan biotek dan farmasi yang berbasis di AS. Kandidat vaksin terkemuka lain dari Oxford University / AstraZeneca di Inggris memiliki investasi € 1,07 miliar atau setara Rp 16 triliun, dan raksasa farmasi AS Pfizer bekerja sama dengan BioNTech Jerman untuk mengembangkan kandidat yang sedang dalam uji coba fase dua.

"Mengingat bahwa pandemi telah dikemas dalam kompetisi geopolitik antara AS dan Cina, menjadi yang pertama untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif dapat membawa beberapa manfaat bagi 'pemenang' perlombaan vaksin," kata David Fidler, seorang spesialis keamanan siber dan pakar kesehatan global di Dewan Hubungan Luar Negeri AS.

AS 'Warp Speed' lebih maju

Rencana AS adalah mengucurkan € 8,92 miliar atau sekitar Rp 142 triliun untuk tujuan penelitian, pembuatan, dan perjanjian pembelian dalam kampanye yang dijuluki "Operation Warp Speed."

Langkah ini termasuk di dalamnya ada enam perusahaan farmasi utama AS, dan AstraZeneca, dengan tujuan memiliki setidaknya 300 juta dosis vaksin pada Januari mendatang.