- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Pemerintah menunjukkan keseriusan mendukung pencapaian prestasi tinggi di ajang Asian Games 2018. Buktinya, sejumlah cabang olahraga sudah disiapkan honor di muka untuk atlet dan pelatih.
"Yang ini terjadi pertama kali dalam sejarah. Biasanya honor atlet itu berbeda dengan honor PNS. Kalau PNS sebelum kerja dibayar, kalau atlet kerja dulu baru dibayar. Tapi untuk tahun anggaran 2018 ini, atas arahan Bapak Presiden, itu dibayar lebih dahulu," kata Menpora Imam Nahrawi di Tegal, Jawa Tengah, 25 Januari 2018.
Menurut Imam, setidaknya delapan cabang olahraga sudah menyepakati memorandum of understanding dengan pemerintah sehingga honor atletnya dibayar lebih dahulu. Delapan cabang itu yakni, bulutangkis, bola basket, angkat besi, paralayang, pencak silat, sepatu roda, balap sepeda, jujitsu, dan rugbi.
"Kami lakukan terhadap delapan cabang olahraga yang sedari awal menyelesaikan MoU dengan pemerintah sehingga honornya dibayar terlebih dahulu," kata Imam.
Imam menegaskan bahwa saat ini pembicaraan mengenai proposal yang diajukan cabang olahraga ke pemerintah sudah selesai. Cabang olahraga lain sudah siap dibayarkan kecuali beberapa yang terjadi dualisme kepengurusan.
"Kita betul-betul dana Rp735 miliar itu tersalurkan dengan baik sesuai dengan persentase dan cabang olahraga, sekaligus nomor potensial medali," ujarnya.
Karenanya, kata Imam, kalau masih ada cabang olahraga bernegosiasi, sesungguhnya itu menghambat pencairan dana.
"Tapi alhamdulillah sekarang sudah selesai kecuali cabor yang dualisme, kepengurusan ganda," ujarnya. (ase)
