- BUMN.go.id
VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi, Mulyana mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil memanggil induk organisasi olahraga nasional (PP/PB) untuk menyampaikan perkembangan persiapan atlet menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Rencananya, pertemuan dilakukan mulai Rabu 7 Maret 2018.
Pemanggilan ini diistilahkan, seperti buka warung. Melalui cara ini, akan terlihat kemajuan tiga bulan sebelum penyelenggaraan Asian Games.
"Idealnya progress bisa terlihat tiga bulan sebelum penyelenggaraan. Namun, kami sudah siap mengundang PP/PB. Istilahnya membuka warung, terkait perkembangan atletnya," ujar Mulyana di Kemenpora, Selasa 6 Maret 2018.
Mulyana menambahkan, dari 40 cabang olahraga (cabor) yang tampil di Asian Games, akan dipanggil berkala selama tiga hari. Pemanggilan PP/PB juga membicarakan pendistribusian keuangan cabor kepada atletnya, mulai dari uang saku, akomodasi, dan lainnya.
"Termasuk, jadwal pelatihan kami cek, disusun dengan benar atau tidak? Apakah hak-hak keuangan atlet, seperti uang saku dan lainnya terpenuhi?" tambahnya.
Dia berharap, dengan sistem buka warung ini permasalahan pelatnas terdeteksi dini. Termasuk, cabor yang yang belum memiliki tim pendukung seperti ahli gizi, dokter, fisioterapi, psikolog, serta strength and conditioning dan masseur.
Diakui Mulyana, belum semua cabor memiliki tim pendukung yang memadahi. Jika pun ada, tidak begitu komplet kecuali Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang memiliki sistem pelatnas terorganisasi ada ataupun tidaknya multi event.
"Setiap cabor memiliki tim pendukung yang berbeda. Dengan pemanggilan itu, kami akan bertanya secara rinci. Selanjutnya, PP/PB juga harus melaporkan perkembangan atlet satu bulan sekali jika perlu setiap pekan," tambahnya.
Permintaan laporan rutin sebenarnya sudah diutarakan Kemenpora sejak test event berlabel 18th Asian Games Invitation Tournamen usai. Namun, hanya beberapa cabor yang menyerahkan, seperti Jiu-jitsu dan Pencak Silat.
