Logo timesindonesia

Kabupaten Banyuwangi Garap E-Sport Lebih Serius

Kompetisi Banyuwangi E-Sport Competition 2019 di Gedung Paramitha Kencana (Foto : Roghib Mabrur/Times Indonesia)
Kompetisi Banyuwangi E-Sport Competition 2019 di Gedung Paramitha Kencana (Foto : Roghib Mabrur/Times Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Perkembangan teknologi dengan munculnya e-sport  jadi tren dunia saat ini, bukan hanya sekedar mainan game online saja tetapi terdapat potensi ekonomi besar. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terus mendorong dan mengelola anak-anak muda untuk menggeluti olah raga elektronik (e-sport) secara profesional. 

Kompetisi yang diberi nama Banyuwangi e-sport Competition 2019 adalah cara untuk membuat ekosistem gaming di Banyuwangi.

"E-sport saat ini menjadi trend yang luar biasa di seluruh dunia dan menjadi trend anak-anak milineal. E-sport bukan sekedar mainan biasa tapi ada potensi ekonomi trilliunan, yang luar biasa dan sangat besar. Maka dari itu, E-sport ini menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk ke tingkat yang lebih profesional," ucap Anas, Jum'at (20/09/2019).

Anas menambahkan bagi sebagian orang melihat sesuatu yang biasa, tapi E Sport telah jadi trend baru dan value-nya sangat dahsyat. Oleh karena itu, Anas berharap dengan adanya kompetisi ini, anak-anak Banyuwangi bukan hanya bermain tapi nantinya juga ikut menciptakan permainan-permainan baru yang mengandung edukasi bagi anak-anak.

"Saat ini, e-sport juga sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang masuk kualifikasi Pra Olimpiade. Ini menjadi kesempatan bagi anak-anak muda untuk mengembangkan hobinya ke level profesional," imbuhnya.

Kabupaten Banyuwangi telah mengadakan E Sport Competition yang dilaksanakan selama dua hari, 18-19 September 2019. Pada hari kedua Kamis kemarin dilaksanakan final empat game yakni Mobile Legend, Arena of Valor (AOV), Counter Strike Global Offensive (CS:GO), Player Unknown’s Battleground (PUBG).