Garang di Oktagon, Khabib Ternyata Sayang Banget ke Ibunya

Khabib Nurmagomedov.
Sumber :
  • UFC

VIVA – Khabib Nurmagomedov mulai dikenal setelah menjadi juara UFC 229 Lightweight, saat melawan Conor McGregor pada 6 Oktober 2018 lalu. Pertandingan yang terbilang cukup panas itu digelar di T-Mobile Arena, Nevada, Las Vegas Metropolitan Area.

Khabib Nurmagomedov Bakal Masuk Hall of Fame UFC

McGregor selalu menampilkan dirinya yang begitu kuat dan tak terkalahkan. Tetapi, semua itu dipatahkan oleh Khabib Nurmagomedov, yang menjadi juara UFC 229 Lightweight 2018 silam.

Karena menjadi juara UFC 229, Khabib dikenal dan menjadi bintang dunia pada Oktober 2018. Dilansir dari Rt, Jumat 15 November 2019, Khabib selalu mengikuti bimbingan kedua orangnya saat memulai karirnya menjadi seorang petarung.

Mau Beli Chelsea, McGregor Layangkan Tawaran Rp28,5 T ke Abramovich

Ayah Khabib, Abdulmanap, berlatar belakang sebagai atlet dan tentara. Ia menggunakan pengalamannya itu, untuk membuat Khabib tertarik pada seni bela diri.

Khabib awalnya sudah menguasai gulat, lalu sang ayah mendorong dirinya untuk mempelajari Judo dan Sambo. Keahlian Khabib di ketiga seni bela diri itulah, yang membantunya untuk mengalahkan McGregor 2018 lalu.

Gempar, Conor McGregor Mau Beli Chelsea

Khabib juga mengungkapkan peran sang ibu, di awal-awal pertandingannya. Ibunya akan mencuci semua perlengkapan pertandingan secara manual, dan mereka tidak memiliki air panas.

“Dia harus melakukan semuanya dengan menggunakan tangan, dan tidak ada air panas,” tuturnya.

Khabib juga menceritakan, bahwa pada waktu itu keluarganya tidak memiliki mesin cuci untuk mencuci pakaian kotor setelah ia berlatih bersama sang adik. Maka, sang ibu akan mencuci pakaian mereka dengan menggunakan tangan.

“Saya berlatih dua kali sehari pada pagi dan sore hari bersama saudara laki-laki saya. Baju kotor setelah kami berlatih, harus ia (ibu) bersihkan, tetapi kami tidak memiliki mesin cuci,” ungkapnya.

Dengan mengalahkan McGregor dan Dustin Poirier, Khabib mendapat US$8 juta (Rp112 miliar) atas kemenangannya. Hal tersebut mengubah kehidupannya.

“Sekarang, kami hanya memasukkan pakaian, menekan tombol dan cucian selesai. Ibu juga hanya perlu memasukkan piring, dan menekan tombolnya,” kenangnya.

Laporan Febrika Indirawati / Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya