- PB PRSI
VIVA – Renang menjadi olahraga bergengsi dalam setiap kompetisi internasional. Olahraga air ini juga menjadi salah satu cabang yang dilombakan dalam perhelatan SEA Games.
Pada evennt olahraga se-Asia Tenggara tahun 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, perenang Indonesia mampu menyumbangkan beberapa medali emas. Hal berbeda terjadi pada SEA Games 2019 di Filipina.
Dua tahun berselang, atlet Indonesia di cabang olahraga renang, belum bisa menorehkan prestasi berupa medali emas. Di kompetisi tersebut, sudah diraih medali perunggu.
Tim renang Indonesia di bawah asuhan pelatih David Armandoni asal Perancis, terus berusaha memberikan yang terbaik bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2019 yang sedang berlangsung ini.
Baca juga: Lolos Final, Triady Fauzi Selangkah Lagi Pertahankan Emas SEA Games
Perenang senior, Glenn Victor Sutanto meraih perunggu di nomor 50 meter gaya kupu-kupu, catatan waktunya 23.84 detik. Hasil ini hanya terpaut 0.23 detik dari Joseph Schooling yang pernah mendapat medali emas olimpiade 2016 mengalahkan perenang legendaris Michael Phelps.
Perunggu juga diraih perenang putri, Kania Ratih di nomor 50 meter gaya punggung, catatan waktunya 29.77 detik. Kania harus mengakui keunggulan perenang Singapura dan Vietnam yang mendapat emas dan perak.
Sementara itu, perenang muda Azzahra Permatahani dan Vanessae Evato yang turun dinomor 200 meter gaya dada putri, masih belum bisa mempersembahkan medali untuk kontingen Indonesia.
Vanessae Evato finis diurutan kelima dengan catatan waktu dua menit 36.78 detik. Sedangkan Azzahra berada tepat di bawah Vanessa diurutan keenam. Azzahra berhasil finis dengan catatan waktu dua menit 37.28 detik.
Ini Sosok Wasit yang Pimpin Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Kontroversial Lagi?
Sosok wasit menjadi sorotan jelang duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Australia di penyisihan Grup A Piala Asia U 23 2024 malam hari ini, Kamis 18 April 2024.
