- F1
VIVA – Formula 1 akan melakukan kerja sama dengan pembalap ESports, untuk mensimulasikan perubahan aturan yang akan dihadirkan di dunia nyata. Panitia F1 juga akan menambahkan elemen manusia, ke dalam percobaan simulasi mereka.
Setelah dluncurkan pada 2017, seri ESports F1 menyelesaikan musim ketiganya tahun lalu dengan dukungan dari 10 tim. Para pemain bersaing untuk mendapatkan bagian dari hadiah sebesar US$500 ribu, atau senilai Rp6,8 miliar.
F1 juga telah menggunakan simulasinya sendiri, untuk mencoba dan menilai kemungkinan perubahan peraturan olahraga balap ini di masa depan, seperti memperkenalkan balapan sprint grid.
Dikutip dari laman resmi Formula 1, Senin 13 Januari 2020, kepala teknis Formula 1, Pat Symonds mengungkapkan, bahwa untuk memperkenalkan elemen manusia ke dalam uji coba, pihaknya akan bekerja sama dengan beberapa pemain Esports di masa depan.
"Yang sulit adalah pada bagian manusia. Salah satu model yang kami jalankan, kami lihat apakah formasi grid yang kami miliki saat ini yang merupakan grid delapan meter. Apakah itu cara yang tepat untuk melakukannya," katanya.
Ia juga berharap, jika pada akhir 2020 ini pihaknya akan menggunakan beberapa pembalap di dunia maya itu, untuk benar-benar menguji beberapa ide perubahan regulasi.
Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Masyarakat sedang ramai membicarakan penangkapan enam selebgram di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada hari Senin, 22 April 2024, termasuk Chandrika Chika.
