- SCMP
VIVA – Dunia digemparkan dengan munculnya virus baru, yang tergolong mematikan dan sampai saat ini belum ditemukan penawarnya. Tentu hal ini berdampak ke semua aspek, termasuk olahraga.
Salah satunya adalah kejuaraan dunia atletik, yang terkena dampak penyebaran virus Corona. Pihak penyelenggara terpaksa menunda pertandingan yang seharusnya dijadwalkan Maret 2020, tapi tahun berikutnya untuk menghindari penyebaran yang lebih luas.
"Kami sangat khawatir, dalam artian bahwa virus tersebut dapat secara cepat menular ketika Olimpiade dimulai," kata kepala eksekutif komite organisasi Tokyo, Toshiro Muto, dikutip dari Eurosports, Kamis 6 Februari 2020.
Hampir 25 ribu kasus mengenai virus Corona telah dikonfirmasi di China, di mana sampai saat ini jumlah kematiannya mencapai 490 korban jiwa. Sementara itu, dua orang tewas di luar China dan 10 orang yang berada dalam kapal pesiar milik Jepang dinyatakan positif.
"Saya berharap, ini (virus Corona) dapat diberantas secepat mungkin. Kami berencana untuk bekerja sama dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional), IPC (Komite Paralimpik Internasional), serta pemerintah untuk membantu mengatasi penyakit ini," tuturnya.
Wali Kota perkampungan atlet di Tokyo, Saburo Kawabuchi, mengatakan bahwa mereka akan melakukan segalanya untuk melindungi para atlet dari penyebaran virus Corona. Ia juga berharap, jika virus ini dapat teratasi dan Olimpiade dapat berjalan dengan lancar.
"Kami akan memastikan untuk memberikan perlindungan kepada setiap atlet, sehingga mereka bisa tampil dengan sangat maksimal dan bisa membanggakan negaranya," ungkap Saburo.