- Instagram/@khabib_nurmagomedov
VIVA – Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov memenangkan gelar juara kelas ringan saat melawan Conor McGregor pada 2018. Saat itu, McGregor dikenal dengan gayanya yang 'songong' dan hampir selalu memenangkan setiap pertandingan.
Namun, saat pertandingan berlangsung, Khabib terlihat mendominasi sepanjang pertarungan sampai ia mendapat kemenangan pada babak keempat. McGregor terlihat tidak berdaya, ketika petarung Rusia itu menguncinya tepat di bagian leher.
Dilansir dari Essentiallysports, Kamis 6 Februari 2020, setelah kekalahan yang dialami olehnya, McGregor memutuskan untuk rehat dan mengakui bahwa ia membuat kesalahan selama kamp latihan yang tidak seharusnya dilakukan.
McGregor kembali ke oktagon setelah menghilang selama 15 bulan sejak kekalahannya, melawan Donald Cerrone dan ia hanya membutuhkan waktu 40 detik saja untuk meraih kemenangan.
Namun, banyak yang mengira jika Cerrone telah dibayar sangat mahal untuk sengaja kalah. Sampai saat ini, ia menepis semua tudingan tersebut.
Presiden UFC, Dana White mengungkapkan, jika Khabib bisa menang atas Tony Ferguson, maka pertandingan ulang antara dirinya dengan McGregor akan menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu dan menarik perhatian secara luas.
Manajer Khabib juga mengklaim, bahwa ia mendapat tawaran bayaran sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Namun, tampaknya Khabib menolak tawaran itu.
"Mengapa saya membutuhkan uang sebanyak itu? Mereka memberi saya US$100 juta untuk memukuli orang idiot itu lagi? Saya pikir itu tidak rasional," kata Khabib.
Untuk saat ini, Khabib merasa lebih peduli dengan pertarungannya yang akan datang melawan Tony Ferguson pada 18 April 2020, dibandingkan dengan spekulasi yang terus bermunculan mengenai pertandingan ulang dengan Conor McGregor.
