Siap-siap, Jadwal Balapan F1 Bakal Berubah karena Covid-19

Sirkuit Shanghai, China
Sumber :

VIVA – Panitia Formula 1 akhirnya menunda agenda Grand Prix yang akan berlangsung di Shanghai, China tahun ini. Hal itu dilakukan, karena kekhawatiran tentang penyebaran virus Covid-19 yang baru-baru ini terjadi di Negeri Tirai Bambu itu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Mengingat penyebaran virus Covid-19 yang sedang berlangsung, Federasi Olahraga Mobil dan Motor Republik Rakyat Cina (CAMF) dan Administrasi Olahraga Shanghai, Grand China Promotor Prix, Juss Sports Group, telah secara resmi meminta agar Grand Prix China Formula 1 FIA 2020 ditunda," tulis FIA, dikutip dari Crash, Kamis 13 Februari 2020.

"Organisasi Kesehatan Dunia mendeklarasikan virus Covid-19 sebagai darurat kesehatan global. FIA dan Formula 1 mengambil langkah ini, untuk memastikan kesehatan dan keselamatan staf, para pembalap dan penggemar yang di mana menjadi perhatian utama kami," tambah mereka.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

FIA juga mengungkapkan, bahwa Grand Prix China telah lama menjadi bagian penting dari kalender F1, dengan banyaknya antusias dari penggemar. Mereka berharap, agar balapan di China masih dapat dilaksanakan dan berharap semua orang yang berada di China dapat melewati masa sulit tersebut.

Perlombaan yang berlangsung di Shanghai sudah dijadwalkan untuk menjadi putaran keempat pada musim 2020,yakni pada 19 April. Tapi karena pembatalan, berarti akan ada jarak empat pekan antara Grand Prix Vietnam pada 5 April dan Belanda pada 3 Mei.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Formula 1 telah menetapkan 2020 menjadi musim terpanjang yang pernah ada, dengan 22 balapan akan berlangsung sepanjang tahun. F1 akan menghadapi situasi yang rumit, jika tetap mempertahankan 22 balapan setelah terjadi penundaan di Grand Prix China.

Solusi lain untuk permasalahan tersebut adalah, F1 mencoba untuk menggunakan Grand Prix Abu Dhabi yang terjadwalkan di akhir musim, untuk mengisi jadwal di China.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024