Cuaca dan Trek Ekstrem Jadi Tantangan Atlet di Rhino X Triathlon 2019

Peserta Rhino X Triathlon
Sumber :
  • instagram.com/rhinoxtriathlon/

VIVA – Ratusan peserta Rhino X Triathlon akan menghadapi tantangan tersendiri pada penyelenggaraan edisi tahun 2019 ini. Cuaca panas dan trek yang lebih menantang, telah menanti mereka pada balapan Sabtu 28 September 2019.

Rekomendasi Destinasi Liburan Lebaran untuk Keluarga, 4 Wisata Pantai Menawan di Tanjung Lesung

Suhu di kawasan Tanjung Lesung, venue utama balapan, berkisar di 30 hingga 32 persen dan kelembaban udaranya mencapai 58 persen. Masih terbilang aman, tapi mereka harus menghadapi trek yang lebih ekstrem.

Ya, ada perubahan signifikan dalam trek ajang Rhino X Triathlon tahun ini. Trek lari tak akan bersifat looping atau memutar.

Rekomendasi Resort Mewah Dekat dari Jakarta untuk Liburan di Bulan Ramadhan

Tentu, dengan kondisi itu, para atlet akan menemukan tingkat kesulitan berbeda dan bisa mendapatkan pengalaman baru dengan pemandangan yang indah. Soal jarak, tidak berubah. Nomor Rhino trek lari akan berjarak 10 kilometer, sementara Bull mencapai lima kilometer.

Trek sepeda juga berbeda, tak looping dengan komposisi 80 persen jalur lurus dan 20 persen trek tanjakan-menurun. 

Mau Rayakan Natal dan Tahun Baru di Tepi Pantai Dekat Jakarta? Di Sini Tempatnya

Sementara, trek renang atlet tak banyak berubah. Mereka akan disajikan arus laut yang tenang dan ombak landai, namun mereka harus berhati-hati dengan karang di bibir pantai. Jalur renang nantinya akan berjarak 1.000 meter untuk Rhino dan 500 meter dalam kategori Bull.

"Tantangan kali ini akan berbeda. Nantinya, ada beberapa perubahan jalur yang kami terapkan. Itu sudah sesuai dengan masukan yang datang dari para peserta sejak tahun lalu," kata Direktur Balapan Rhino X Triathlon, Taufik Hidayat, Jumat 27 September 2019.

Sama seperti tahun lalu, Rhino X Triathlon juga diikuti oleh peserta dari mancanegara. Para triatlet dari Thailand, Prancis, Belanda, India, dan Amerika Serikat, ambil bagian dalam ajang kali ini. Pun, ada beberapa atlet pelatnas yang ikut ambil bagian dalam ajang ini.

Managing Director PT Banten West Java, Rully Lasahido, mengaku cukup senang dengan keikutsertaan mereka. Rully merasa pesona Tanjung Lesung masih tinggi dan mampu memikat para atlet mancanegara, meski tahun lalu sempat diterjang tsunami.

"Kami masih dalam proses rehabilitasi. Sempat ada kebimbangan dan tak yakin untuk menggelar ajang ini. Namun, dalam perkembangannya, kami akhirnya memiliki keyakinan menggelarnya. Ada juga kecenderungan, saat event diistirahatkan, sulit untuk memulainya kembali. Kami akhirnya menggelar kembali ajang ini. Dan, bersyukur, animonya tinggi. Atlet nasional hingga sports enthusiast ikut dalam ajang ini," jelas Rully.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya