- Formula1.com
VIVA – Gelaran Grand Prix Formula 1 di Sirkuit Suzuka, Jepang, akhir pekan ini terancam keberlangsungannya. Semua diakibatkan adanya pergerakan topan Hagibis yang mendekati Jepang.
Saat ini, topan Hagibis tengah berada di kawasan Pasifik Utara. Dari arah angin, pergerakan mulai ke arah Jepang.
Topan super ganas itu diprediksi akan menghantam Negeri Matahari Terbit pada Sabtu 12 Oktober 2019, dengan angin tinggi dan hujan deras.
Tentu, mempertimbangkan kondisi tersebut, sangat riskan jika balapan di Suzuka tetap digelar. Otoritas F1 menyatakan akan memantau perkembangan situasi di Jepang.
Mereka belum mau mengambil keputusan terkait fenomena alam yang akan menghantam Jepang.
"FIA, Formula 1, pengelola Suzuka, dan Federasi Olahraga Otomotif Jepang, memantau perkembangan dari badai topan Hagibis yang berpotensi mengganggu kelangsungan GP F1 Jepang," begitu pernyataan F1 di situs resminya.
"Segala macam upaya dilakukan demi meminimalisir adanya gangguan jadwal balapan F1. Namun, keamanan fans, pembalap, dan elemen lain di Suzuka, jadi prioritas. Semua pihak akan memantau situasi dan keputusan segera diambil terkait situasi ini," lanjut mereka.
Bukan kali ini saja cuaca ekstrem mengganggu gelaran GP F1 Jepang. Di 2014 silam, hujan deras yang membuat Sirkuit Suzuka banjir sempat memaksa balapan dihentikan.
Sebelumnya, di 2004 dan 2010, sesi kualifikasi harus ditunda dan digelar pada Minggu paginya lantaran cuaca yang begitu buruk. (ase)
