Pemprov Jatim Bentuk Tim Telusuri Isu Atlet Tidak Perawan

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak
Sumber :
  • Lucky Aditya

VIVA – Heboh pengakuan atlet senam Shalfa Avrila Siani yang dicoret dari Tim SEA Games 2019 gara-gara tidak perawan membuat Pemprov Jatim membentuk tim untuk mencari kebenaran informasi itu. Pemprov tidak ingin atlet asal Kediri, Jatim itu justru terganggu psikologisnya atas isu yang kegagalan berangkat ke SEA Games.

Raih Tiga Medali Emas, Ygritte Gara Harumkan Indonesia di Event Bangkok Gymnastics Invitational 2024

"Jadi kita tidak gegabah dulu bergerak yang terpenting kita harus menjaga suasana psikologis yang bersangkutan karena ini putri kita sendiri di Jawa Timur patut mendapatkan perlindungan dari kita. Ada tim yang bekerja bahkan pak wali kota Kediri sudah berkomunikasi dengan Bu Gubernur," kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Senin, 2 Desember 2019.

Shalfa sendiri telah dipanggil oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya. Pertemuan itu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kegagalan atlet berusia 17 tahun itu terbang ke Filipina untuk bertarung diajang SEA Games.

Tembus Olimpiade, Rifda Irfanaluthfi Memberi Inspirasi ke Banyak Orang

Emil mengatakan, dibalik isu yang beredar ada ranah privasi yang harus dijaga. Menurutnya, benar atau tidaknya isu itu. Soal keperawanan dianggap sebagai ruang privat yang tidak harus diungkapkan ke publik.

"Bahwa isu hal tersebut tidak sepantaasnya menjadi konsumsi publik. Karena itu merupakan sesuatu yang tidak sepantasnya diutarakan. Apalagi menurut keluarga ternyata itu salah. Katakan lah itu benar, itu bukan sesuatu yang boleh disampaikan ke publik apalagi kalau itu salah," ujar Emil.

Senam Gemoy Goyang Pasar Cileungsi Bogor, Ribuan Warga Berobat Gratis

Emil mengatakan, saat ini Pemprov Jatim dan KONI Jatim sedang menelusuri oknum pertama kali yang menyimpulkan Shalfa tidak perawan sehingga gagal berangkat ke SEA Games. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan demi menyelamatkan karir dan reputasi Shalfa.

"Satu ada suatu yang private diumbar ke publik. Yang kedua, terkait sesuatu yang tidak benar disamaikan ke publik. Nah ini lah yang kemudian ibu gubernur sudah berkomunkiasi dengan jajaran terlibat termasuk dengan KONI mencoba memastikan faktanya dasarnya apa sih sampai bisa muncul isu seperti ini mucul dari mulut siapa ini juga penting," tutur Emil.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah orang tua Shalfa Avrila Siani menyatakan tidak terima anaknya dicoret dari Pelatnas SEA Games cabor senam yang digelar di Gresik. Sebab, salah satu penyebabnya lantaran ada perkataan soal anaknya tidak perawan.

Bahkan, selaput darah Shalfa juga diperiksakan ke rumah sakit di Kediri. Termasuk orang tuanya juga melapor ke pihak Kemenpora.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya