Jelang MotoGP 2021, Akses Internet di Lombok Jadi Sorotan

Kunjungan promotor MotoGP, Dorna ke lokasi Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB
Sumber :
  • instagram.com/itdc_id/

VIVA – Komisi I DPR RI meninjau fasilitas Base Transerver Station (BTS) di Desa Mekarsari, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis, 23 Januari 2020.

Momen-momen yang Bikin Valentino Rossi Yakin Pensiun dari MotoGP

BTS atau layanan internet gratis tersebut dibangun oleh Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Bambang Kristiono, mengatakan layanan internet gratis tersebut sangat membantu masyarakat, sekaligus wisatawan yang datang nanti. Namun ia menyoroti masih banyak titik blankspot atau wilayah yang tidak dapat mengakses internet.

Ini Tindakan saat Penonton MotoGP Indonesia Mengalami Kecelakaan

"Tempat BTS kurang strategis, karena tempatnya berada di lembah. Seandainya tempatnya berada di pegunungan mungkin daya jangkau lebih maksimal, karena tidak boleh terhalang gunung," kata Bambang.

Diketahui radius jangkauan internet dari BTS mencapai lima kilometer. Namun, karena pembangunan BTS di Lombok Tengah berada di lembah dan terhalangi gunung, maka saat jangkauan 1,5 kilometer sinyal internet telah hilang.

Alasan Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Digelar 27 Lap

Bambang Kristiono meminta agar ke depan pembangunan BTS dapat lebih terencana dengan baik, sehingga dapat diakses secara luas.

"NTB sebentar lagi akan menjalankan event yang bersifat internasional, kita Komisi I ingin juga memastikan bahwa layanan terhadap tamu asing bisa berjalan seperti yang kita harapkan," ungkap Bambang.

Setali tiga uang dengannya, Anggota DPR Helmi Faishal Zaini mengatakan masih ada beberapa titik yang menjadi lokasi favorit dikunjungi wisatawan yang blankspot, sehingga dia meminta Kominfo untuk membenahi.

"Setelah kita melakukan survei, ternyata di daerah-daerah yang hotspot-nya bagus untuk wisatawan banyak blankspot. Saya memensen kepada Menkominfo untuk membenahi titik-titik yang masih blankspot. Jangan sampai tamu yang mau kirim foto malah enggak ada sinyal," tutur Helmi.

Hal sama juga yang menjadi sorotan Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Fathul Bahri. Dia meminta persoalan tersebut diatasi mengingat Lombok Tengah ke depan akan menjadi tujuan wisata.

"Titik blankspot yang masih banyak, hampir 30 titik. Ini membutuhkan perhatian semua, lebih-lebih Lombok Tengah jadi tujuan wisata, karena 2021 Insya Allah Marquez, Valentino Rossi, Pedrosa akan datang di Lombok Tengah," ujar Fathul.

"Tamu kita hampir 150 ribu, ini membutuhkan akses layanan internet karena orang belanja sekarang saja membutuhkan internet," ucapnya.

Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar, mengatakan terkait banyak titik yang masih blankspot, pihaknya akan segera membenahi.

"Kami sangat apresiasi, begitu ada masukan atau kritikan kami akan melakukan perbaikan," kata Fadhilah.

Menurutnya, kendala yang saat ini terjadi, Kominfo juga masih kesulitan untuk mencari lokasi strategis dalam membangun BTS dan mahalnya biaya untuk membangun di daerah yang sangat jauh.

"Kendalanya sangat mahal membangun di daerah yang sangat jauh, jadi kalau swasta berhitung dengan komersial tapi kita pemerintah tidak bisa. Ketika swasta tidak masuk, pemerintah harus masuk ke sana," lanjut dia.

BAKTI Kominfo disebut telah bekerjasama dengan operator selular untuk membangun di wilayah yang belum dibangun oleh operator atau provider lain.

"Mereka (operator komunikasi) juga memberitahukan kami jika wilayah itu tidak menjadi prioritas mereka, maka BAKTI akan masuk di sana. Jadi setiap dua Minggu dilakukan rapat," ujar Fadhilah.

BAKTI Kominfo telah membangun sebanyak 52 unit BTS di NTB dengan total 323 akses internet. Itu akan terus ditambah untuk memberikan pelayanan internet gratis pada masyarakat. BTS tersebut pada April mendatang akan migrasi menjadi 4G dari yang sebelumnya 2G, sehingga menjamin kelancaran internet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya