Emas Atlet Wushu Malaysia Dicabut, Indonesia Peluang Tambah Emas

Atlet Wushu putri Indonesia Juwita Niza Wasmi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono
VIVAnews - Kontingen Asian Games Malaysia harus rela kehilangan satu emas setelah medali emas atlet wushu, Cheau Xuen Tai, dicabut. Medali emas Cheau Xuen dicabut setelah ia gagal melewati tes doping.

Dilansir japantoday, Cheau Xuen secara positif menggunakan suplemen yang dilarang. Menurut keterangan Olympic Council of Asia (OCA), dalam urin Cheau Xuen itemukan kandungan sibutramine.

OCA memberikan kesempatan kepada kontingen Malaysia untuk melakukan banding jika tak terima dengan keputusan ini. "Peserta telah di diskualifikasi dari kompetisi dan medalinya telah ditarik," kata kepala anti-doping OCA, M Jegathesan.

Ketua kontingen Asian Games Malaysia, Danyal Balagopal membenarkan rencanya untuk melakukan banding. Meski tak menjelaskan alasannya secara detail, namun kontingen Malaysia mengaku punya alasan kuat untuk banding.

"Jelas ketika ditanya mengapa kami akan melakukan banding tentu karena kami punya alasan kuat," kata Balagopal.

Cheau Xuen menjadi atlet ke-3 yang "tertangkap basah" menggunakan zat terlarang di Asian Games 2014. Sebelumnya, pesepakbola Tajikistan, Khurshed Beknazarov dan atlet soft tennis Kamboja juga gagal melewati tes doping.

Dan dengan dicabutnya emas di cabor wushu ini, membuat perolehan emas Malaysia kini tercatat hanya dua. Dua emas ini dapat kontingen Malaysia dari cabang squash.

Jika banding Malaysia ditolak maka ini akan menguntungkan kontingen Indonesia. Pasalnya, medali perak dalam kategori Nanquan/Nandao ini diraih atlet Indonesia, Juwita Niza Wasmi dan secara otomatis tentu emas akan jatuh ke Indonesia.
Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, nilai tukar rupiah akan terus ada di level Rp 16.000 per dolar AS hingga kuartal III-2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024