Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews
- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, akhirnya melantik jajaran menteri yang mengisi Kabinet Kerja 2014-2019. Siapakah Imam Nahrawi yang terpilih sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru?
Dari berbagai sumber yang VIVAnews lansir, Imam Nahrawi adalah pria kelahiran 8 Juli 1973. Sebelumnya, ia dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa, dan juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
Dari berbagai sumber yang VIVAnews lansir, Imam Nahrawi adalah pria kelahiran 8 Juli 1973. Sebelumnya, ia dikenal sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa, dan juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.
Baca Juga :
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015
Selain menjadi direktur beberapa perusahaan di Surabaya, pria asal Bangkalan, Madura, ini juga merupakan mantan ketua PMII Jatim pada 1997 dan Ketua Umum DKN Garda Bangsa pada 2002 silam.
Iman pernah menjalani pendidikan formal di SDN Bandung Bangkalan tahun 1980-1986, SMPN Konang Bangkalan tahun 1986-1989, MAN Bangkalan tahun 1989-1991, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1998.
Suksesor Roy Suryo, Menpora Kabinet Indonesia Bersatu II era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ini sebelumnya memang tidak mempunyai latar belakang olahraga.
Namun, Imam mengaku menyukai olahraga bulutangkis dan tenis. Suami dari Shobibah Rahmah tersebut juga sering bermain sepakbola meski hanya jadi penjaga gawang.
Beban ayah tujuh anak ini sebagai Menpora tidak mudah. Pasalnya, olahraga Indonesia belakangan sedang terpuruk setelah gagal total di SEA Games 2013 dan Asian Games 2014.
Apalagi, Indonesia rencananya akan jadi tuan rumah Asian Games 2018 mendatang. Tentu saja prestasi diharapkan bisa muncul di tangan Menpora baru era presiden Jokowi.
Bagaimana sepak terjang Imam memimpin olahraga Indonesia? Kita nantikan selama 5 tahun ke depan. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain menjadi direktur beberapa perusahaan di Surabaya, pria asal Bangkalan, Madura, ini juga merupakan mantan ketua PMII Jatim pada 1997 dan Ketua Umum DKN Garda Bangsa pada 2002 silam.
