Sumber :
- badmintonindonesia.org
VIVA.co.id
- Penampilan apik tunggal putri muda pelatnas, Hanna Ramadini tengah menjadi sorotan publik pencinta bulutangkis di tanah air.
Keberhasilannya melangkah ke final nomor perorangan tunggal putri SEA Games 2015 membawa gadis kelahiran Tasikmalaya ini akan mengemban asa tertinggi untuk menjadi yang terbaik di ajang multievent Asia Tenggara ini.
“Saya belajar dari pertemuan sebelumnya di Indonesia International Challenge 2014. Kalau saya serang dia terus, sulit untuk tembus," ungkap Juara Swiss International Challenge 2014 ini.
"Pukulan Goh memang istimewa, tapi fisiknya tak seistimewa pukulannya. Oke saya kalah di
game
pertama, namun di
game
kedua kalau saya main reli, pasti dilepas sama dia,” jelas Hanna dalam situs resmi PBSI.
Hanna kini berupaya mengulang capaian Bellaetrix Manuputty 2013 lalu yang sukses merebut emas tunggal putri. Pada partai final besok, Hanna akan menghadapi pemain andalan Thailand, Busanan Ongbumrungpan.
“Busanan unggul di pukulan yang kencang, tenaganya berisi. Serangan-serangannya juga tajam. Namun, apapun bisa terjadi di lapangan,” harap Hanna. (ase)
Halaman Selanjutnya
“Saya belajar dari pertemuan sebelumnya di Indonesia International Challenge 2014. Kalau saya serang dia terus, sulit untuk tembus," ungkap Juara Swiss International Challenge 2014 ini.
