Hacker Ungkap Skandal Doping Atlet-atlet Amerika Serikat

Petenis Amerika Serikat, Serena Williams
Sumber :
  • Robert Deutsch-USA TODAY Sports

VIVA.co.id – Sekelompok peretas (hacker) internet yang menamakan dirinya 'Fancy Bear' merilis bocoran yang mengungkap skandal doping atlet-atlet Amerika Serikat (AS). Dokumen memperlihatkan bahwa Badan Anti Doping Dunia (WADA), membiarkan atlet-atlet AS mengonsumsi zat-zat yang dilarang.

Trik Atlet China Kelabui Tes Doping

Dilansir dari RT, Kamis 14 September 2016, WADA telah mengeluarkan pernyataan resmi, untuk mengonfirmasikan dan mengecam serangan. Mereka menuding sekelompok peretas dari Rusia sebagai pelaku, dan menganggap serangan itu sangat serius.

Menurut WADA, informasi diperoleh para peretas melalui pembajakan akun surat elektronik (surel). "WADA mengutuk serangn siber, yang dilakukan dalam upaya merusak nama baik WADA dan sistem anti doping dunia," kata Dirjen WADA, Olivier Niggli.

Mantan Dokter: 10 Ribu Lebih Atlet China Pakai Doping

Sementara itu, juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, membantah adanya keterlibatan Rusia dalam serangan terhadap WADA. Badan Anti Doping AS (USADA), juga telah mengeluarkan respons, menyebut atlet-atlet mereka tidak melakukan kesalahan apa pun.

"Bahkan, dalam setiap situasi, para atlet telah melakukan segala yang benar, untuk mematuhi ketentuan global mendapatkan izin, sebelum melakukan pengobatan yang dibutuhkan," kata CEO USADA, Travis Tygart.

Gunakan Obat Terlarang, Petenis Asal Inggris Dihukum 1 Tahun

Dokumen yang oleh Fancy Bear diklaim berasal dari sistem administrasi WADA, berisi informasi mengenai Serena Williams. Mantan petenis nomor satu dunia dari AS itu disebut mengonsumsi beberapa zat terlarang seperti oxycodone, hydromorphone, prednisone, dan methylprednisolone pada 2010-2015.

Semua zat tersebut ada dalam daftar zat terlarang WADA. Bocoran dokumen yang dirilis, memperlihatkan jika Serena mendapat izin khusus untuk mengonsumsinya, memicu dugaan adanya perlakuan khusus terhadap atlet-atlet AS.

Kakak Serena, Venus, juga terungkap menggunakan prednisone, prednisolone, triamcinolone, dan formoterol. Venus mendapat dispensasi khusus, untuk mengonsumsi berbagai zat terlarang, selama dia mengalami kondisi yng membutuhkan semua zat tersebut. (one)

Dokter Junaidi, Direkrut Analisis Sampel LADI, memberi penjelasan di Flores.

Soal Bahaya Doping, Wilayah Indonesia Timur Masih Awam

LADI jadi bagian penting penanggulangan anti-doping di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2017