- istimewa
VIVA – Manajer tim Yamaha, Massimo Meregalli, menyebut masukan dari Valentino Rossi lebih berharga dibandingkan Maverick Vinales. Sebab, pengalaman Rossi sangat jauh di atas pembalap asal Spanyol.
Yamaha meraih hasil yang kurang konsisten selama sesi tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia. Selama tiga hari mengaspal di Malaysia, Rossi dan Vinales beberapa kali gagal finis di posisi teratas.
Melihat hasil ini, pabrikan berlambang garpu tala itu langsung bergerak cepat untuk memperbaiki performa mereka jelang sesi tes pramusim selanjutnya di Sirkuit Buriram, Thailand. Namun, pada kenyataannya, Yamaha lebih memilih untuk mendengarkan pendapat dari Rossi ketimbang rekan setimnya.
Usut punya usut, hal ini dilakukan lantaran pembalap asal Italia memiliki lebih banyak pengalaman. Bukan lantaran sikap pilih kasih yang dilakukan oleh tim Yamaha.
"Pendapat Valentino lebih penting nilainya ketimbang Meverick dan itu hal yang normal. Rossi berusia 39 sementara Vinales masih 23. Maverick masih perlu belajar dan mengambil keuntungan dari sana," ujar Meregalli dikutip Motorsport.
"Memang benar setiap pembalap memiliki gaya masing-masing dan memerlukan beberapa pengaturan khusus. Tapi, motor kami hanya bisa dikendarai dengan satu cara dan jika pengaturannya bagus, tentu kedua pembalap akan senang," jelasnya.
Seperti Rossi, Marc Marquez Sadar Jika Pedro Acosta Berpeluang Juara Dunia
Rookie MotoGP, Pedro Acosta menjadi salah satu pembalap yang mencolok dan berhasil mengalahkan Marc Marquez di beberapa seri awal musim ini. Marquez akui Acosta hebat.
