Indonesia Gelar MotoGP Ketika Rossi Sudah Pensiun

Presiden Republik Indonesia, Jokowi Widodo, saat meninjau sirkuit Sentul.
Sumber :
  • Setneg

VIVA - Presiden Republik Indonesia, Jokowi Widodo melakukan peninjauan Sirkuit Sentul pada Selasa kemarin, 6 Maret 2018. Menurutnya, sirkuit kebanggaan Indonesia itu siap menggelar balapan MotoGP 2021.

Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki

Jokowi melakukan peninjauan sirkut Sentul bersama ayah dan anak, yang sama-sama berprofesi sebagai pembalap, Tinton Suprapto dan Ananda Mikola. Keduanya, menjelaskan rencana mengaktifkan kembali Sentul.

Utamanya dipersiapkan untuk ajang balapan MotoGP pada 2020 atau 2021, setelah dilakukan pembenahan. Jokowi pun mendukung rencana tersebut, karena mendukung potensi pariwisata yang ada di Tanah Air.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

"Pagi ini, saya diajak Pak Tinton dan Mas Ananda Mikola untuk melihat Sirkuit Sentul. Tadi beliau menyampaikan, ini akan dihidupkan untuk rencana MotoGP di tahun 2021. Saya sampaikan, silakan. Pemerintah mendukung," kata Jokowi di situs resmi Kementerian Sekretariat Negara RI.

"Ini bagus sekali, karena kita tahu bahwa pasar sepeda motor di Indonesia besar sekali. Penggemar motor (balap) juga berapa juta yang ada di Indonesia. Ini saya kira, sebuah industri pariwisata yang bisa kita hidupkan," tambahnya.

Oleh karenanya, upaya yang merupakan inisiatif dan dibiayai oleh pihak swasta tersebut sangat didukung oleh pemerintah. "Saya restui, saya setujui. Ini (pembiayaan) dari swasta," ujar Jokowi.

Indonesia sebenarnya sudah berniat menjadi tuan rumah MotoGP pada 2018, namun akhirnya kalah dari Thailand. Apabila pada akhirnya, Indonesia bakal menggelar MotoGP pada 2021 mendatang, maka tidak menyaksikan aksi dari Valentino Rossi.

Pembalap gaek asal Italia tersebut, sebelumnya mengisyaratkan belum mau pensiun dari dunia balap. Rossi yang kini berusia 39 tahun, menyatakan kesiapannya dalam memacau kuda besi hingga 2020.

"Kami tidak akan melakukannya dalam dua tahun ini, karena saya kemungkinan masih ambil bagian dalam balapan. Saya melihat kemungkinan masa depan, ketika saya berhenti, tetapi tidak di tahun 2019 atau 2020," ujar Rossi dilansir Crash.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya