- Reuters.
VIVA – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, yakin timnya telah melakukan semua hal dalam persiapan menghadapi balapan pembuka Formula 1 di Melbourne, 25 Maret 2018. Dia juga mendapat hasil memuaskan dalam delapan hari menjalani tes pramusim di Sirkuit Catalunya, Spanyol.
Dalam dua kali tes pramusim tersebut, Mercedes merupakan satu-satunya tim dari peringkat tiga besar di 2017 yang tidak melakukan operasi bahan bakar rendah pada senyawa tercepat. Sementara itu, Ferrari dan Red Bull Racing sudah menyelesaikan operasi bahan bakar rendahnya selama tes pramusim yang terakhir.
Mercedes memilih fokus untuk rencana jangka panjang dengan meraup jumlah lap terbanyak di antara semua tim. Dengan hasil itu, Hamilton sangat percaya diri bahwa Mercedes telah mengumpulkan data untuk memastikan mereka berada dalam kondisi terbaik.
Peraih gelar juara dunia F1 empat kali itu menolak untuk membuat prediksi menjelang balapan perdana di Sirkuit Albert Park. Memang, Mercedes saat ini masih menjadi favorit terdepan karena dominasi mereka, namun Red Bull dan Ferrari akan bernafsu untuk mematahkan dominasi tersebut.
"Masih sulit untuk mengetahui dengan pasti di mana kami dibandingkan dengan Red Bull dan Ferrari. Kami tidak akan sepenuhnya tahu sebelum kami mencapai balapan pertama," kata Hamiltion, seperti dikutip Planet F1.
Pembalap berusia 33 tahun itu memilih untuk berkonsentrasi pada simulasi balapan meski banyak pengamat yang memilih mereka untuk berada di depan. Hamilton mengungkapkan bahwa mobil Wo9 ini jauh lebih baik dari mobil yang ia gunakan saat menjadi juara dunia tahun lalu dan juga faktor aspal baru di sirkuit juga berpengaruh terhadap performanya.
"Baik mobil maupun lintasannya jauh lebih cepat dibanding balapan tahun lalu. Dalam balapan terakhir saya, saat simulasi balapan, saya mencatatkan waktu 1:19s dan itulah waktu terbaik saya di putaran kualifikasi sejak dari tahun 2017," imbuhnya.
Lewis Hamilton's Salary in Ferrari Revealed
Lewis Hamilton's transfer to Ferrari is keeping spirits high. It was previously reported that the Briton would be cut back against his salary at Mercedes.
