Airbag MotoGP, Aman atau Merusak Kenyamanan?

Pembalap MotoGP.
Sumber :
  • www.motogp.com

VIVA – MotoGP 2018 mulai menerapkan aturan setiap pembalap wajib menggunakan airbag atau kantong udara dan sudah diterapkan saat seri Qatar, Minggu 18 Maret 2018. Perlindungan itu diberlakukan, karena Federasi Balap Motor Dunia tak ingin ada korban jiwa di lintasan balap.

Peraturan ini pernah coba diterapkan, saat MotoGP musim 2009. Namun, ketika itu teknologinya belum canggih, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pembalap.

Tetapi, seiring waktu perubahan demi perubahan dilakukan. Sebuah perusahaan berbasis di Asolo, Italia, Alpinestars membuat terobosan.

Setim dengan Pembalap Indonesia Sean Gelael di WEC 2024, Begini Pengakuan Valentino Rossi

Mereka memproduksi kantung udara dengan ukuran kecil dan ringan. Posisinya pun menjadi satu dengan jaket para pembalap, sehingga bekerja terpisah dengan motor.

Merespons terobosan ini, pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengatakan sangat senang. Dia tidak lagi merasa kenyamanan terganggu seperti beberapa musim lalu.

Berbagi Trek dengan Valentino Rossi, Catatan Waktu Marc Marquez Dirahasiakan

"Sekira 2009, Dainese (produsen kantung udara) mulai menerapkannya. Setelah beradaptasi lama, saya merasa tidak nyaman, karena membuat saya kesulitan bergerak dan berat bertambah," ujar Rossi, dikutip dari The Telegraph, Selasa 20 Maret 2018.

"Ukurannya saat itu terlalu besar. Tapi makin ke sini, mereka melakukan perubahan, dan sekarang dengan tulus saya mengatakan tidak akan masuk ke lintasan tanpa adanya kantung udara," tambahnya.

Pembalap berjuluk The Doctor itu merasa keamanannya dalam balapan mulai terjaga. Setidaknya, bagian bahu dan tulang selangkanya akan aman ketika terjatuh. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya