Yamaha Ogah Gantikan Rossi dengan Zarco

Pembalap Tim Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco
Sumber :
  • Twitter/@JohanZarco1

VIVA - Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengungkapkan timnya tak pernah mempertimbangkan menggantikan posisi Valentino Rossi oleh Johann Zarco. Menurutnya, Rossi adalah pembalap terhebat yang dimiliki Yamaha dan takkan tergantikan.

Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki

Zarco memang sempat disebut-sebut bakal menjadi pengganti Rossi. Menyusul performa apiknya bersama Tech3 di balapan MotoGP musim 2017 lalu dengan tiga kali naik podium.

Capaian tersebut membuat pembalap asal Prancis itu meraih predikat rookie terbaik dengan raihan 174 poin. Sedangkan Rossi saat itu dikabarkan akan segera pensiun, dan belum ada kejelasan akan masa depannya dengan Yamaha.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

Tapi kini, Rossi sudah memilih memperpanjang kontraknya dengan Yamaha sampai 2020. Zarco sendiri kontraknya akan habis di akhir musim ini, dan diprediksi bakal menjadi rebutan tim-tim pabrikan untuk musim 2019.

Jarvis akui bila Zarco memiliki kecepatan yang bagus, namun dia tak pernah berniat merekrutnya. Apalagi untuk menggantikan posisi Rossi, yang masih tampil cukup baik walaupun sudah berusia 39 tahun saat ini.

"Zarco memang sangat cepat. Kita sudah melihatnya pada tahun lalu dan di musim dingin ini, tapi kami tidak pernah serius mempertimbangkan dia," kata Jarvis kepada GPOne.

"Valentino adalah Valentino. Dia adalah pembalap terhebat dalam sejarah Yamaha dan tidak mudah digantikan. Kalau dia ingin lanjut, itu karena dia tahu dia masih kompetitif dan kami tidak ragu untuk mempertahankan dia," lanjutnya.

Lebih lanjut, pembalap Italia itu juga memberikan banyak dampak positif bagi Yamaha dan MotoGP. Jarvis cukup senang Rossi bisa bertahan lama di tim pabrikan asal Jepang ini dan menjadi tandem bagi Maverick Vinales.

"[Rossi] sungguh-sungguh seorang icon. Semua orang tahu bahwa dia membawa banyak hal positif kepada tim dan olahraga ini. Dia membuat kami ingin meningkat, bahkan dalam waktu sulit sekalipun," ujarnya.

"Sebuah kebahagiaan bisa bekerja dengan dia dan dia masih kompetitif, kita sudah melihatnya saat uji coba. Tidak diragukan dia masih dalam performa terbaiknya, dan dia masih termotivasi," imbuh Jarvis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya