Curhat Juara MotoGP Argentina: Jadi Pembalap Itu Berat

Pembalap LCR Honda MotoGP, Cal Crutchlow.
Sumber :
  • motogp.com

VIVA – Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, sukses menjuarai MotoGP seri Argentina, 9 April 2018. Kemenangan ini menjadi modal kuat bagi pembalap Inggris itu untuk bersaing dengan pembalap lain di balapan berikutnya.

Cedera, Cal Crutchlow Tetap Tampil Maksimal di Test Pra Musim

Meski manyabet podium di Argentina, ada hal yang dianggap Crutchlow tak semudah apa yang dipikirkan banyak orang. Menjadi pembalap MotoGP ternyata juga tak jauh bedanya dengan olahraga lain, terutama yang membutuhkan kondisi fisik bagus.

“Berat, butuh fisik yang kuat untuk mengendarai motor MotoGP. Sama halnya dengan beberapa olahraga papan atas di dunia, hanya disiplin dan metodenya saja yang berbeda," ujar Crutchlow seperti dilansir dari telegraph, Selasa 17 April 2018. 

Zarco Kembali ke Lintasan Balap MotoGP

Crutchlow menambahkan, meski tak memiliki gerakan berulang-ulang, misalnya seperti pelari, namun tekanan ekstra pada tubuh lebih dituntut di MotoGP.

"Kami tidak memiliki gerakan berulang yang sama, seperti seorang pelari, misalnya. Tapi, kami harus mengendalikan situasi yang berbeda dan itu menempatkan tekanan yang lebih pada tubuh pembalap," ucapnya.

Cal Crutchlow Takjub Lihat Duel Dovizioso-Marquez di Austria

“Banyak pembalap MotoGP yang bergantung pada kekuatan. Sangat penting untuk membaca pengendara dan melihat di mana kekuatannya," tambah Crutchlow. (one)
 

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez

Mengerikan, Marquez dan 3 Tumbal di MotoGP Spanyol 2020

Siapa lagi selain Marquez yang jadi tumbal di MotoGP Spanyol 2020?

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2020