Cerita Rossi yang Menyebalkan dan Tak Mau Kalah

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi
Sumber :
  • REUTERS/Marcos Brindicci

VIVA – Pembalap Ducati, Jorge Lorenzo, akhirnya buka-bukaan soal kehidupannya saat berada dalam satu tim dengan Valentino Rossi di Movistar-Yamaha. Lorenzo, dalam bukunya berjudul What I Learned Before 30, membeberkan berbagai sikap Rossi yang menyebalkan.

Seperti Rossi, Marc Marquez Sadar Jika Pedro Acosta Berpeluang Juara Dunia

Lorenzo menuturkan, selama membela Yamaha bersama Rossi, tak ada rahasia terkait teknis balapan yang bisa dipegangnya. Seluruh informasi teknis Lorenzo, selalu mampu dikorek oleh Rossi.

Bagaimana caranya? Mudah, Rossi dikenal dekat dengan beberapa elite di Yamaha. Dengan demikian, The Doctor menggunakan jasa mereka untuk bisa mendapat informasi terkait Lorenzo.

Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki

Salah satu tokoh yang berperan membantu Rossi, disebut Lorenzo, adalah Direktur Olahraga Yamaha, Massimo Meregalli. Beberapa kali, Maio (sapaannya) kerap bicara dengan Lorenzo.

Pembicaraan itu meliputi masalah strategi yang akan diterapkan oleh Lorenzo dalam balapan, baik dari segi racikan motor maupun lainnya.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi

"Saya memutuskan untuk bicara dengan Maio. Saya bisa terima, mereka meniru racikan sebelum balapan. Tapi, itu sebenarnya terlalu lancang," tulis Lorenzo dilansir Motorsport.

"Akhirnya, saya putuskan melarangnya datang dalam pertemuan teknis usai kualifikasi. Saya curiga, Maio sudah membocorkan informasi berharga ke tim Rossi," lanjutnya.

Bukan hanya soal racikan motor. Rossi juga sering meniru menu latihan Lorenzo.

Pernah satu ketika, X-Fuera menangkap basah pelatih fisiknya, Antonio Casciani, bertemu dengan Rossi dan mentornya di Tavullia. Di sana, Antonio dipaksa untuk membocorkan bagaimana cara Lorenzo meningkatkan kondisi fisiknya.

Hingga akhirnya, Lorenzo memecat Antonio karena tak terima rahasianya dibocorkan.

"Kemudian, Valentino mulai berlatih menggunakan motor yang sama dengan milik saya di Gerno. Meniru program milik saya. Kebetulan atau tidak, dia mulai mencoba lebih kompetitif," ujar Lorenzo.

Perlakuan istimewa Rossi sebenarnya tak berhenti ketika Lorenzo hengkang. Saat posisi Lorenzo diisi Maverick Vinales, yang memiliki bakat dan berpotensi jadi pesaing berat Marc Marquez, Rossi masih diagungkan oleh Yamaha.

Maio bahkan secara terang-terangan menyatakan masukan dari Rossi lebih berharga untuk Yamaha ketimbang Vinales. (ase)

Tennis Indoor Senayan terus berbenah karena jadi salah satu venue Asian Games 2018. Wajah barunya keren banget lho! Cek aja dalam video ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya