VIVA – Aksi berbahaya dilakukan oleh mantan anak asuh Valentino Rossi, Romano Fenati, dalam ajang Moto2 di Sirkuit Misano, akhir pekan lalu. Saat sedang balapan, Fenati menekan rem rivalnya, Stevano Manzi.
Tentu, tindakan Fenati membuat Manzi terganggu. Dia sempat kehilangan kendali atas motornya, kemudian gagal menyelesaikan lomba.
Kejadian ini, ternyata diamati oleh pengawas balapan. Fenati langsung didiskualifikasi. Dia juga mendapatkan sanksi larangan membalap di dua seri berikut.
Nasib sial Fenati tak berhenti sampai di situ. Timnya, Marinelli Snipers, memutus kontrak Fenati.
Mereka mengaku malu memiliki pembalap dengan kelakuan konyol seperti Fenati. Dan, menurut Snipers, kelakuan Fenati sama sekali tak bisa dimaafkan.
Fenati pun banjir hujatan. Sanksi sosial tak henti-hentinya diterima oleh Fenati. Hingga akhirnya, pembalap 20 tahun tersebut melontarkan permintaan maaf secara resmi.
"Saya minta maaf kepada dunia olahraga. Pagi ini, dengan pikiran jernih, saya cuma mau menganggapnya sebagai mimpi buruk. Saya merasa ini adalah gestur yang tak bisa diungkapkan. Saya akui, saya bukan pria! Seharusnya, saya tak melakukan aksi provokatif itu. Kritik yang ada sudah benar dan saya paham itu," tulis Fenati lewat surat terbukanya dilansir Crash.
"Saya mau minta maaf kepada semua orang, khususnya mereka yang tersakiti. Sebuah citra buruk bagi saya dan olahraga," lanjutnya.
