Balap Jalanan di Sirkuit Buriram Thailand Tak Kalah Seru dari MotoGP

Balap jalanan di Sirkuit Buriram
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA – Thailand belakangan ini telah menjelma sebagai salah satu destinasi wisata ajang otomotif paling favorit di Asia. Menggelar ajang MotoGP pertama kalinya bagi Negeri Gajah Putih, menjadikan negara yang dulu bernama Muangthai ini kian melambung namanya di benak para penggemar otomotif.

MotoGP Ubah Kalender 2021: Amerika Serikat Gantikan Jepang

Dan arena Chang Internasional Circuit di kota Buriram merupakan denyut jantung dari makin populernya Thailand kala menggelar pentas MotoGP tahun ini tepatnya pada 7 Oktober 2018 lalu.

Momen itu juga yang seolah menjadikan masyarakat lokal kota Buriram sangat bangga dan kian menggandrungi dunia otomotif, khususnya balap motor.

3 Seri MotoGP Batal karena Virus Corona

Provinsi Buriram yang hanya memiliki populasi 27.682 penduduk, kini betul-betul tengah melekat dengan prestasi besar dengan sukses menghelat MotoGP 2018 dan tim sepakbola mereka Buriram United mengoleksi dua gelar berturut-turut liga paling elite Thailand.

  Balap jalanan di Sirkuit Buriram, Thailand.

MotoGP Malaysia dan Thailand 2020 Resmi Dibatalkan

Kawasan Chang Internasional Circuit pun bergeliat lagi dengan digelarnya ajang Asia Road Racing Championship pada 1-2 Desember 2018. Dari pantauan langsung VIVA, ada aktivitas seru yang punya daya tarik tersendiri di kawasan sirkuit Buriram. 

Pada Jumat malam, 30 November 2018 area luar sirkuit yang juga bersandingan dengan lokasi stadion kandang klub Buriram United disulap menjadi arena balap jalanan paling meriah di provinsi tersebut.

Festival rakyat berlabel "Castle 12 Buriram" tersebut menjadi tempat berkumpulnya ribuan muda-mudi setempat menghabiskan malam Sabtu dengan menyaksikan balap motor jalanan dan sejumlah hiburan menarik lainnya. Live band dari music truck dan deretan games serta deretan desain modifikasi motor-motor kreasi anak muda Buriram memeriahkan event tersebut.

Saat event berlangsung, praktis seluruh pelosok kota menjadi sepi mengingat hampir semua pemuda berkumpul di gelaran yang dimulai sekitar pukul 19.30 hingga tengah malam itu.

Kontestan balap jalanan pun sangat sederhana dengan bersyaratkan racikan mesin motor kreasi pribadi ataupun tim serta melengkapi diri dengan helm dan sepatu, maka mereka sudah bisa pamer kebolehan tancap gas di trek lurus sejauh kurang lebih 200 meter itu.

Kelas balapnya pun tak begitu rumit, mereka hanya membagi berdasarkan kelas motor bebek, matic dan kopling tanpa ketentuan volume mesin atau cc.

Aksi balap jalanan ini sebelumnya sempat dianggap ilegal dan menganggu oleh pihak-pihak di seputar tempat tersebut.

Namun belum lama ini, pengelola kawasan Chang Internasional Circuit kini justru mendukung kegiatan tersebut dan ikut memfasilitasi sejumlah aspek penunjang bergulirnya acara itu sebagai wadah para pemuda Buriram mencari hiburan dan memamerkan eksistensi diri mereka di bidang otomotif.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya