Bos Honda Sindir Rossi yang Masih 'Baper' Dinastinya Sudah Berakhir
- Marca
VIVA – Suka atau tidak, dinasti Valentino Rossi di MotoGP mulai berakhir. MotoGP kini punya penguasa baru bernama Marc Marquez, yang sudah menunjukkan kapasitasnya dengan lima kali juara dalam enam musim terakhir.
Sejak kehadiran Marquez, Rossi terlihat begitu kesulitan bersaing di atas trek. Marquez menjadi pesaing yang begitu kuat bagi Rossi.
Pun, tensi di antara keduanya kian meninggi saat The Doctor beberapa kali terlibat insiden dengan Marquez dan harus kalah darinya.
Bos Honda, Alberto Puig, punya pendapat soal fenomena ini. Puig mengakui Rossi masih menjadi pembalap papan atas dunia hingga sekarang.
Puig merasa salut dengan Rossi yang masih bisa membalap di level tertinggi, meski usianya sudah hampir mencapai 40 tahun.
"Valentino merupakan pembalap terbaik. Seluruh rasa hormat saya, tertuju kepadanya. Di usianya sekarang (39 tahun), hasrat serta ambisinya masih menggebu. Dia juga masih memiliki talenta dan tak terima jika kalah," terang Puig dilansir La Vanguardia.
Namun, menurut Puig, saat ini era Rossi sudah berakhir. Rossi sudah seharusnya menerima dinastinya telah runtuh dan Marquez kini sedang membangun sebuah era baru.
"Rossi mengalami masa sulit untuk menerima, dinastinya sudah terakhir. Kadang, metode yang dipakai untuk menerima situasi ini, tak tepat baginya," kata Puig.
Soal hubungan Rossi dengan Marquez yang kurang akur, Puig angkat bicara. Menurutnya, The Baby Alien sudah bersikap santun di luar lintasan saat jumpa Rossi.
"Tak ada satu pun sikap Marquez yang kurang ajar ke Rossi. Itu memang insiden murni di balapan. Saya menghormati Rossi, tapi hidup terus bergerak dan situasi berubah. Suka atau tidak, Marc sekarang nomor satu," ujar Puig.
