- Istimewa
VIVA – Balap mobil listrik, Formula E, kian populer. Setelah digelar untuk pertama kali pada musim 2014/15, perkembangan yang signifikan dan kenaikan pamor didulang Formula E lantaran berbagai inisiatif penyelenggara.
Terbaru, mereka memperbarui mobil tipe baru yang akan mengaspal pada seri Hong Kong, 10 Maret 2019. Dalam seri Hong Kong, mobil all-new Gen2 akan mengaspal untuk kali pertama.
Ini adalah mobil generasi kedua Formula E yang merupakan pengembangan dari Spark-Renault SRT_01E. Tenaga yang dikeluarkan mobil ini berkisar antara 200 kilowatt hingga 250 kilowatt.
Dengan tenaga sebesar itu, mobil Gen2 bisa melaju hingga kecepatan 280 kilometer per jam.
Mobil ini memerlukan baterai 56 kWh, yang diproduksi McLaren Applied Tech. Dengan demikian, kapasitas penyimpanan energi mobil ini juga lebih besar, dua kali lipat dari sebelumnya.
Hal ini memungkinkan para pembalap untuk menyelesaikan jarak balap secara keseluruhan dengan kecepatan tinggi tanpa harus berganti mobil di tengah lomba.
Dari segi desain, mobil Gen2 ini begitu modern. Berkonsep masa depan, desain mobil ini berbeda jauh dengan Formula 1, meski rangkanya masih serupa.
Fairing di mobil Formula E begitu lengkap dan tak ada bagian yang telanjang. Kemiripannya dengan mobil F1 hanya dalam penggunaan halo saja.
"Kami senang menyaksikan banyak pembalap terbaik di dunia yang beraksi dalam salah satu seri balap jalan mobil bahan bakar listrik yang paling terkenal ini," kata Anthony Lau, selaku Direktur Eksekutif dari Dewan Pariwisata Hong Kong, dalam rilis yang diterima VIVA.
"Susunan yang impresif dan inovasi terobosan tahun ini tentunya akan menawarkan pengalaman balap mendebarkan kepada para pengunjung. Direksi Pariwisata Hong Kong mendukung ajang olahraga profesional yang sudah berlangsung lama seperti Formula E dan mendukung, menghadirkan, lebih banyak ajang internasional, menawarkan pengalaman wisata yang beragam kepada para pengunjung dan memperkuat posisi kota ini sebagai kota utama untuk penyelenggaraan acara di Asia," lanjutnya.
