Nuansa Politis dalam Protes 4 Tim MotoGP ke Ducati

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso
Sumber :

VIVA - Ducati mendapatkan protes keras dari empat tim rivalnya usai gelaran MotoGP Qatar, Minggu 10 Maret 2018. Pihak Ducati menilai protes yang dilancarkan Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia lebih bernuansa politis.

Insiden Marc Marquez di MotoGP Portugal 2024, Federal Oil Buka Suara

Empat tim tersebut mempertanyakan legalitas komponen baru skuat Borgo Panigale di motor Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller saat balapan di Sirkuit Losail. Di mana, ada perangkat aerodinamika di swing arm (lengan ayun) belakang motor Desmosedici GP19.

Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia menilai perangkat tersebut melanggar regulasi untuk mengontrol desain winglet. Departemen teknis MotoGP langsung melakukan investigasi, dan hasilnya Ducati tidak melanggar regulasi dan menolak protes keempat pabrikan tersebut.

Jorge Martin Wins the 2024 Portugese MotoGP

Namun, Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia mengajukan banding. Permasalahan ini pun lalu dipertimbangkan lebih lanjut oleh Pengadilan Banding MotoGP, dan hasilnya bakal diputuskan sebelum GP Argentina, 31 Maret mendatang.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengatakan fungsi aerodinamika adalah mendinginkan roda belakang. Itu pun sudah berdasarkan informasi yang disediakan untuk tim dari Direktur Teknis, Danny Aldridge.

MotoGP Portugal 2024: Sang Juara Dunia Tabrakan dengan Marc Marquez, Jorge Matin Berjaya

“Kami tenang karena kami tahu telah mengikuti regulasi teknis. Ada surat edaran yang didistribusikan kepada tim pada 2 Maret, yang dengan jelas menentukan bagaimana Anda bisa menggunakan deflektor jenis ini di bagian belakang motor," kata Ciabatti dilansir Motorsport.

“Jika kami menganggap elemen ini dapat menimbulkan risiko hukuman, kami (tentu) tidak akan melakukannya. Tapi tidak seperti itu. Yamaha sudah menggunakan deflektor yang sangat mirip tahun lalu di Valencia, untuk mengarahkan air menjauh dari roda. Lagi pula, klasifikasi ini bersifat sementara sampai ada resolusi," lanjutnya.

Ducati memang kerap mempopulerkan komponen terbaru pada motornya, seperti winglet di akhir 2015 dan 2016. Kemudian ditiru oleh beberapa tim rival, hingga akhirnya berujung pada pelarangan penggunaan winglet karena dinilai membahayakan.

“Saya percaya ini lebih merupakan pertanyaan politis ketimbang pertanyaan olahraga. Kami telah melihat sebelumnya bagaimana beberapa orang mencoba membatasi inovasi teknis aerodinamika Ducati di kejuaraan. Dan kami sudah berkali-kali mengatakan dari sudut pandang kami, bahwa itu tidak berdampak pada kejuaraan,' paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya