Menikmati Valentino Rossi di Penghujung Karier

Pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi
Sumber :
  • Motogp Pics

VIVA – Valentino Rossi, sehebat apapun dia, tidak bisa membohongi takdir. Usianya yang telah menginjak 40 tahun membuat performanya di atas aspal tak lagi ngebut. Dia kerap keteteran dengan pembalap lain yang usianya 10, 15 tahun lebih muda darinya.

Kerja Sama Pertamina Lubricants dengan VR46 di Luar MotoGP

Rossi menjalani debutnya di MotoGP yang kala itu dikenal dengan kelas 500cc pada tahun 2000 sebagai pembalap Honda. Pada musim perdananya, Rossi 'muda' berhasil mengesankan banyak orang. Dia sukses menyelesaikan musim 2000 dengan menjadi runner up.

Semusim kemudian, Rossi akhirnya menjelma sebagai pembalap tercepat dan keluar sebagai juara. Hebatnya lagi, dia mampu menyabet gelar juara dunia lima musim berturut-turut di dua tim berbeda yakni pada 2001, 2002, 2003 (Honda), 2004, 2005 (Yamaha). Kemudian, Rossi baru kembali menjuarai MotoGP pada 2008 dan 2009. Setelah itu, Rossi bak kehilangan nyawanya.

Francesco Bagnaia hingga Marc Marquez Siap Saling Jegal di Seri Pembuka MotoGP Qatar

Pada musim 2011, Rossi pindah ke Ducati. Namun, saat itu Ducati sedikit mengalami kemunduran dalam hal performa dan memaksanya kembali ke Yamaha pada 2013. Meski demikian, performa Rossi tak berubah. Dia sulit untuk mengulangi prestasi sebelumnya.

Rossi hanya pernah satu kali benar-benar mampu bersaing menjadi juara dunia, yakni pada 2015 setelah secara kontroversial kalah dari Jorge Lorenzo.

Francesco Bagnaia Tambah Kontrak di Ducati, Nilai Gajinya Bocor ke Publik

Pada musim ini, Rossi belum meraih kemenangan dari sembilan balapan yang telah dijalani dan hanya naik podium sebanyak dua kali. Rossi juga sempat tiga kali gagal menyelesaikan balapan. Dan, Rossi mengakhiri paruh musim 2019 di posisi keenam dengan poin 80.

Rossi masih punya kontrak satu tahun dengan Yamaha hingga akhir musim 2020. Namun, pernyataan mengejutkan keluar dari mulut bos Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis. Dia mengatakan ada potensi Yamaha akan memutus kontrak Rossi lebih awal. 

"Sejak 2010, Valentino sudah memberikan empat titel untuk kami. Ketika hengkang ke Ducati, dampaknya besar. Sekarang, dia ada di fase berbeda dalam hidupnya. Dengan rasa hormat, dia bukan masa depan dari proyek kami di MotoGP," kata Jarvis, dikutip Motorsport.

Setelah Bos Yamaha memberikan sinyal akan memutus kontraknya, muncul isu liar yang mengatakan dia akan pensiun. Rumor itu buru-buru ditepis oleh ayahnya, Graziano Rossi.

"Dia dalam kondisi fisik yang oke , bukan hanya saya yang mengatakan seperti itu. Semua yang dekat dengannya juga mengatakan demikian," ucap Graziano," dikutip Motosan.

"Dia (Rossi) tidak peduli dengan rumor sialan ini, sebab, seperti biasanya, dia tidak membaca apapun yang membuatnya khawatir," jelasnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya