- Twitter/@mvkoficial12
VIVA – Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku tak yakin bisa meraih hasil maksimal pada MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, yang berlangsung pada akhir pekan ini.
Sejak kembali menggelar MotoGP pada 2016 lalu, belum ada pembalap Yamaha yang menjadi juara. Terlebih, Sirkuit Red Bull Ring merupakan lintasannya Ducati. Andrea Iannone menang pada 2016, menyusul Andrea Dovizioso pada 2017 dan Jorge Lorenzo pada 2018.
"Balapan ini sangat penting, tapi kami tidak memiliki hal baru untuk menambah akselerasi. Jadi kami hanya akan berkonsentrasi dengan apa yang dimiliki untuk menghasilkan tenaga terbaik," kata Vinales seperti dikutip Crash.
Ditambahkan Vinales, dalam tiga tahun terakhir, Yamaha YZR M-1 tidak begitu fokus dalam meningkatkan kestabilan di bagian belakang dan lebih memusatkan perhatian untuk meningkatkan pengendalian di bagian depan.
Namun, kata Vinales, ada satu hal yang sedikit memberikan motivasi balapan kali ini. Pada MotoGP Austria nanti, motor Vinales akan memakai jok baru.
"Jok yang baru lebih ketat. Maksud saya lebih kecil. Bagi saya itu akan lebih memudahkan saya untuk bergerak di atas jok, jadi saya bisa bergerak lebih cepat. Meski itu bukan perbedaan besar," ucapnya.
Dalam dua musim terakhir, pencapaian Vinales di MotoGP Austria memang kurang mengesankan. Pada 2017, pembalap asal Spanyol itu hanya finis di urutan keenam, sedangkan di musim lalu, Vinales berada di peringkat ke-12. (one)
Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki
Maverick Vinales menjadi pemenang dalam MotoGP Amerika, Senin 15 April 2024 dini hari WIB. Pembalap Aprilia itu pun berhasil menorehkan rekor yang tak pernah diraih Rossi
