- Luis Gene/AFP
VIVA – Ajang balap MotoGP 2019 di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, baru saja selesai digelar. Marc Marquez berhasil melewati garis finis pertama, sehingga dinobatkan sebagai juara di seri tersebut.
Namun, kemenangan itu tidak didapatnya dengan mudah. Marquez harus memacu motor Honda tunggangannya, mengejar kuda besi Yamaha yang dikendarai Fabio Quartararo.
Pembalap asal Prancis itu mendominasi jalannya lomba. Saat awal balapan, Quartararo membuntuti Yamaha milik Maverick Vinales, sebelum akhirnya berhasil menyalip dan memimpin balapan.
Marquez juga sukses mendahului motor Vinales, dan terus berada di belakang Quartararo selama lebih dari 20 putaran. Pada putaran terakhir, ia memanfaatkan kesalahan yang dibuat Quartararo dan mengambil alih jalannya lomba.
Baca juga: Pernah Adu Cepat dengan Zarco, Apa Kabar Doni Tata?
Pertarungan menjadi semakin tegang, Quartararo berusaha mengambil kembali posisi paling depan. Namun, Marquez sukses menerapkan teknik menutup jalur, hingga Yamaha yang ada di belakangnya tidak bisa mendahului.
Pada satu tikungan, ban depan Yamaha milik Quartararo hanya berjarak beberapa sentimeter dari roda belakang Honda tunggangan Marquez. Tak mau membuat risiko yang lebih besar, Quartararo akhirnya membiarkan Marquez melesat dan menjadi juara.
Dilansir dari Crash, Senin 16 September 2019, Marquez mengaku bahwa pembalap terbaik di gelaran itu adalah Quartararo.
“Kami semua sudah tahu kemampuannya, tapi kali ini ia benar-benar menunjukkan potensi dan bakatnya. Hari ini ia menjadi pembalap terbaik, karena mendominasi jalannya lomba,” ujarnya.
“Ia akan menjadi lawan berat, baik di sisa seri tahun ini maupun tahun depan. Aku akan berusaha agar hal itu tidak terjadi, tapi dia berpotensi menjadi juara dunia tahun depan,” kata dia menambahkan.
