Hamilton: Kami Tak Bertikai Seperti Red Bull

Lewis Hamilton dan Jenson Button
Sumber :
  • AP Photo/Eugene Hoshiko

VIVAnews - Dua pembalap McLaren Mercedes, Lewis Hamilton dan Jenson Button mendapat berkah dari insiden tabrakan yang melibatkan dua pembalap Red Bull di Grand Prix Turki, Minggu 30 Mei 2010. Dalam tabrakan itu, Mark Webber dan Sebastian Vettel saling senggol mobil.

Akibatnya fatal karena Vettel gagal menyelesaikan lomba dan Webber melorot ke posisi tiga. Selesai lomba, kedua pembalap langsung dimarahi team principal Christian Horner. Horner menilai kedua pembalap itu bersalah karena
merugikan satu sama lain.

Berkat tabrakan itu, Hamilton dan Button bisa menyodok ke depan dan finis di posisi 1-2. Ini mengulang hasil di GP China di Shanghai, dimana saat itu Button menjadi juara. Atas kejadian ini, Hamilton mengaku tidak akan melakukan hal yang sama.

"Itu (tabrakan) tidak akan pernah terjadi denganku dan Jenson," kata Hamilton, juara dunia 2008, seperti dikutip dari Press Association Sport, Selasa 1 Mei 2010.

"Kami berdua juara dunia. Kami profesional dan memiliki rasa hormat yang besar satu sama lain," tegasnya kembali.

McLaren dan Red Bull memang menjadi kandidat terkuat menjadi juara GP musim 2010. Dalam tujuh seri GP yang sudah berlangsung, empat pembalap dari dua tim ini rajin mengisi podium. Paling sering naik podium adalah Webber dengan empat kali yang terbagi atas dua kali juara dan sisanya peringkat 2 dan 3.

Sedangkan Hamilton, Button dan Vettel sama-sama imbang, tiga kali naik podium. Hanya saja sang juara dunia bertahan, Button dua kali juara yakni di GP China dan Australia. (one)

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024